TEMPO.CO, Jakarta--Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah menuding ada pihak-pihak yang sengaja ingin menjatuhkan dirinya dari kursi Gubernur Banten. Selain itu, Atut juga melakukan protes atas pemberitaan media yang selama ini seolah menyudutkannya.
Menurut Ratu Atut, saat ini banyak pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan untuk merebut kekuasaan di pemerintahan. Padahal, kata Ratu Atut, sejauh ini ia bersama aparatur di Pemprov Banten telah berjuang mati-matian melakukan pembenahaan di segala aspek.
Kritik terhadap Atut juga atas gaya hidup mewahnya (baca: Ratu Atut Korupsi Jam Kerja Saat ke Luar Negeri, Tahun Baru ala Atut: ke Taiwan, Ratu Atut Sering 'Malming' di Singapura). Ada pula yang menilai kegemarannya sebagai kewajaran (baca: Skandal Atut, Krisdayanti: Wajar Suka Hermes).
Ratu Tatu Chasanah, adik Atut, juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap media massa. Dalam pesan singkat melalui BlackBerry yang dikirim kepada Tempo pada Rabu malam, 6 November 2013, dia menuliskan.
"Mbak selamat malam..., maaf mau tanya, kalau Tempo kenapa ya seperti marah sekali ke keluarga saya? Kenapa media menghukum keluarga kami? Di media Mbak memaparkan berita yang sangat-sangat kejam bagi kami sekeluarga?" kata Wakil Bupati Serang, Banten, ini sambil memberikan emoticon atau lambang yang ada di BlackBerry dengan gambar sedih.