TEMPO.CO, San Fransisco - Setelah mengumumkan rencana go public beberapa waktu lalu, manajemen Twitter Inc kini merilis harga saham yang akan ditawarkan. Wall Street Journal mengabarkan, dalam penawaran saham perdana (initial public offering/ IPO) mendatang, Twitter membanderol saham senilai US$ 26 atau Rp 296 ribu per lembar.
Harga tersebut lebih tinggi US$ 1 dari perkiraan awal November lalu. Dengan perhitungan ini, nilai kapitalisasi pasar Twitter mencapai $14,4 miliar atau Rp 163,9 triliun. Angka kapitalisasi tersebut jauh lebih besar dari perkiraan sebelumnya yang mencapai US$ 2,1 miliar.
Dengan penetapan harga tersebut, kekayaan pendiri Twitter, seperti Jack Dorsey dan Dick Costolo, bakal melambung. Nilai saham milik Dorsey diperkirakan mencapai US$ 610 juta, sedangkan aset Costolo bisa mencapai US$ 200 juta, naik lebih dari dua kali lipat.
Saham berkode TWTR tersebut akan diperdagangkan di Bursa Efek New York mulai Kamis, 7 November 2013, waktu setempat. Saham berharga US$ 26 per lembar akan dilepas pada investor besar, seperti perusahaan reksa dana serta lindung nilai (hedging). Investor lain yang menjadi sasaran adalah pemain individual yang menanamkan dana lewat bank penjamin emisi, seperti Goldman Sachs Group Inc.
Pada Januari-September 2013, pendapatan Twitter tumbuh lebih dari dua kali lipat menjadi US$ 422 juta. Namun nilai kerugian situs mikrobloging ini pun tumbuh dengan cepat, yakni US$ 134 juta atau dua kali lipat dibandingkan Januari-September 2012. Meski begitu, Twitter diperkirakan akan menarik banyak investor lantaran potensi pengguna layanannya yang cukup besar.
FERY FIRMANSYAH
Terpopuler
Hakim Cantik Vica Disebut Suka Aneka Pria
Para Petinggi Demokrat Keroyok Jokowi
Cara Ratu Atut Habiskan Rp 1 Miliar untuk Dandan
Mahfud soal Tudingan Akil: Saya-BW Ngaji Bareng
Ini Foto Ibas dengan Baju Lengan Pendek