TEMPO.CO, Bethlehem - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry mengatakan pembangunan permukiman Israel di daerah pendudukan adalah tidak sah dan tak membantu berlangsungnya upaya perdamaian antara Palestina dan Israel.
Perkataan Kerry itu disampaikan pada Rabu, 6 November 2013, setelah bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Bethlehem.
"Saya ingin sampaikan bahwa, menurut AS, pembangunan perumahan di daerah pendudukan adalah ilegal," ujar Kerry. Dia menambahkan, persyaratan perdamaian di sana adalah tidak ada pembangunan di daerah pendudukan seperti yang diajukan Palestina.
Koresponden Al Jazeera, Mike Hanna, melaporkan dari Yerusalem, pernyataan Kerry disampaikan begitu kuat sebagai seorang politikus AS. "(Pembangunan) warga Israel di sana sangat tidak membantu," kata Kerry.
Pada pertemuannya dengan Abbas, Kerry juga mengumumkan bahwa AS menyediakan dana bantuan sebesar US$ 75 juta (sekitar Rp 854 miliar) untuk ekonomi Palestina.
Sehari sebelumnya seusai bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Israel Shimon Peres di daerah pendudukan Yerusalem, Kerry mengakui pembicaraan perdamaian mengalami kesulitan. Menurut Kerry, perlu ada kompromi nyata dari kedua belah pihak.
AL JAZEERA | CHOIRUL