TEMPO.CO, Kediri - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kediri tengah menelusuri pembuat video porno yang melibatkan dua anak baru gede alias ABG. Kedua anak remaja ini diduga melakukan adegan mesum di bawah ancaman orang dewasa.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kediri Ajun Komisaris Edy Herwianto mengatakan anggotanya masih melacak peredaran video porno tersebut. Video berdurasi 19,35 menit ini beredar dari telepon genggam secara luas sejak dua hari terakhir. "Anggota saya masih menyelidiki di lapangan," kata Edy kepada Tempo, Jumat, 8 November 2013.
Saat ini polisi masih mengidentifikasi pemeran pria dan wanita dalam video itu yang diperkirakan masih berusia belasan tahun. Belum diketahui persis apakah mereka tercatat sebagai pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau tidak bersekolah. Dari mereka nanti identitas perekam atau pembuat video itu baru diketahui. Sebab, bisa dipastikan adegan itu direkam dan disebarluaskan oleh orang lain.
Sejumlah warga yang memiliki rekaman itu mengatakan adegan hubungan intim layaknya suami istri itu dilakukan dua orang remaja. Lokasinya diduga di dalam hutan karena banyak pepohonan besar dan jauh dari pemukiman penduduk. "Pemerannya masih muda sekali," kata Fulan, bukan nama sebenarnya, seorang warga yang mendapatkan rekaman itu dari temannya.
Menurut dia, adegan tersebut tidak wajar. Kedua muda-mudi itu tampak melakukan hubungan intim di bawah tekanan dan ancaman pemegang kamera ponsel. Hal ini terlihat dari terdengarnya suara pria dewasa yang memaki dan membentak mereka agar beradegan mesum. Kedua remaja yang ketakutan itu sesekali menolak perintah itu yang dianggap kelewatan.
Fulan menduga kedua remaja itu terpergok saat berpacaran di kawasan hutan. Bukannya menyuruh pergi atau menasehati, pria yang tidak diketahui identitasnya itu justru memaksa mereka untuk beradegan mesum layaknya suami istri. "Sebenarnya kasihan mereka," katanya.
HARI TRI WASONO