TEMPO.CO, Depok - Aksi perampasan motor masih kerap terjadi di wilayah hukum Kepolisian Resor Kota Depok. Biasanya, pelaku beraksi di wilayah perbatasan, seperi Cinere, Tapos, dan Bojong Gede karena merasa lebih mudah untuk melarikan diri ke wilayah lain.
Pada awal bulan November saja, ada lima kasus yang ditangani Polresta Depok. Sementara Oktober lalu ada 25 kasus. Kasus terakhir menimpa Muhammad Salim, 40 tahun, warga Perumahan BIP Blok A6/26, Kalisuren, Tajur Halang, Bogor, Jumat, 8 November 2013.
Salim menjadi korban perampasan motor ketika mengantar istrinya, Wuryanti, ke Stasiun Bojong Gede sekitar pukul 4.30. Saat itu korban yang memakai motor Honda Vario warna hitam dipepet oleh sekitar enam orang yang mengendarai 4 motor di Jalan Raya Tonjong, Parung Ijo, Bojong Gede. Korban langsung panik karena jalanan masih sepi. "Padahal sering lewat di situ, karena istri saya selalu berangkat pagi, kerjanya di kota," kata Salim di kantor Kepolisian Sektor Bojong Gede, Jumat, 8 November 2013.
Salim merasa dirinya dibuntuti pelaku sejak dari Pasar Selasa, Kali Suren. Satu pengendara motor seorang diri mengikutinya. Setelah melewati pasar, dia melihat ada tiga motor lagi yang membuntutinya. "Satu motor sendirian, tiganya boncengan. Yang sendirian itu yang buntutin saya dari pertama," katanya.
Merasa dibuntuti, Salim pun mengencangkan laju motornya. Tidak mau tertinggal, para pelaku mengejar lalu berhasil mencegat Salim dan istrinya. Salim menolak memberikan motor sehingga salah satu pelaku mengayunkan golok yang mengenai tangan Salim. "Saya sempat melawan jadi kena tangan kiri."
Pelaku yang menyabetkan golok ke arah Salim adalah pengendara motor Suzuki Fulse yang mengikutinya sejak Dari Pasar Slasa. Melihat korbannya terluka, para pelaku kemudian merampas motor dan langsung melarikan diri. "Istri saya juga diancam jadi dia diam saja," kata Salim.
Para pelaku melarikan diri ke arah Bogor. Salim menuturkan, motor itu baru beberapa bulan dibeli. Setelah pelaku lari, Salim dan istrinya mencari pertolongan dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Bojong Gede. "Kasusnya masih diselidiki polisi. Belum diketahui identitas pelaku," kata Kepala Sub-Bagian Humas Polresta Depok Ajun Komisaris Syah Johan. Menurut Johan, Jalan Raya Tonjong memang sepi pada malam hari hingga pagi. Jalan itu menghubungkan Depok dengan Kabupaten Bogor. Jalanan itu kurang dilengkapi dengan penerangan jalan umum (PJU) sehingga sering dimanfaatkan perampok motor.
Senin, 4 November lalu, pencurian motor terjadi di wilayah Cinere. Para pencuri menyatroni rumah Rully Suratman di Jalan H. Terin, RT 1 RW 3, Kelurahan Pangkalanjati Baru pada pukul 3.00. Motor Kawasaki 150 R hijau bernopol B 6287 EPL milik staf arsip Kelurahan Gandul itu pun raib. Rully Melaporkan kejadian itu ke Polsek Limo.
Masih di Limo, pada 1 November 2013 lalu, tiga tetangga Rully juga kehilangan motor. Modusnya sama dengan yang menimpa Rully, yaitu kunci gembok dirusak dengan menggunakan cairan kemudian pelaku langsung mengambil motor yang terparkir di garasi.
Kepala Polsek Limo Komisaris Sujanto mengakui bahwa kawasan Cinere sangat rawan pencurian kendaraan bermotor pada dinihari. Untuk itu, Sujanto akan menghidupkan kembali peran Kamtibmas secara intens. Dia juga mengimbau masyarakat untuk tidak memarkirkan kendaraan di garasi rumah melainkan di dalam rumah. "Ya memang sangat rawan, maka dari itu kami terus melakukan patroli terbuka dan tertutup," katanya.
Pada 4 November juga, seorang pemuda berhasil menggagalkan upaya pencurian atas motor Satria F miliknya setelah saling kejar dengan pelaku di Jalan Raya Tole Iskandar dan Jalan Siliwangi, Depok. Setelah dikejar hingga 2 kilometer, pelaku melepas motor korban di pinggir jalan. Pelaku berhasil lolos setelah mengeluarkan tiga kali tembakan peringatan.
Menurut data yang dikumpulkan Tempo, 25 kasus pencurian kendaraan bermotor sepanjang Oktober lalu terjadi di 6 wilayah. Kasus terbanyak di wilayah Beji yang berbatasan dengan Jakarta Timur, yakni 9 kasus. Kedua, di wilayah Limo (termasuk Cinere) ada 5 kasus. Ketiga, Bojong Gede dan Pancoran Mas masing-masing 4 kasus. Selanjutnya, di Sawangan ada 2 kasus dan Cimanggis (termasuk Tapos) ada 1 kasus. "Rata-rata kejadian pada pukul 5.00 hingga 6.00," kata Kepala Seksi Humas Polresta Bogor Aiptu Bagus Suwardi.
ILHAM TIRTA