TEMPO.CO, Bogor - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyatakan rangkaian Kereta Api Pangrango jurusan Bogor-Sukabumi sudah siap beroperasi untuk melayani masyarakat pada Sabtu, 9 November 2013. Kesiapan tersebut setelah PT KAI melakukan uji coba dari Stasiun Bogor menuju Sukabumi yang dilakukan Rabu, 6 November 2013.
Kepala Humas Daerah Operasi 1 PT KAI Sukendar Mulya menjelaskan, saat uji coba, Kereta Api Pangrango sudah bisa dioperasikan. Meski demikian, insfrastruktur jalur, seperti rel, bantalan, dan kesiapan shelter pemberhentian di Paledang, Kota Bogor, masih dalam penyelesaian pekerjaan.
"Kesiapan infrastruktur masih terus dikerjakan. Tapi semua bisa selesai dan bisa dipergunakan pada awal pengoperasian Sabtu nanti," kata Sukendar kepada wartawan di Bogor, Kamis, 7 Nopember 2013.
Menurut rencana, Sukendar menceritakan, awal pengoperasian KA Pangarango akan dihadiri Menteri BUMN Dahlan Iskan dan Wali Kota Bogor serta masyarakat Kota Bogor-Sukabumi. Menteri Dahlan yang didaulat meresmikan pengunaan transportasi massal ini. "Pangrango segera beroperasi. Hasil uji coba sukses dan saran prasarana sudah mendukung.
Kepala Stasiun Bogor Wibie menjelaskan, dalam uji coba KA Pangrango dari Bogor ke Sukabumi tidak mengalami kendala apa pun. Perjalanan Pangrango ditempuh dalam waktu dua jam. "Kereta Api Pangrango berangkat pukul 07.30 WIB dan sampai Stasiun Sukabumi pukul 09.30."
Wibie menjelaskan, KA Pangrango akan melayani rute Bogor-Sukabumi dengan tiga kali pemberangkatan dari Bogor dan tiga kali dari Sukabumi. Gerbong Pangrango berdaya angkut sekitar 350 orang dalam satu kali pemberangkatan. "Tarifnya Rp 15 ribu untuk kelas ekonomi dan Rp 35 ribu untuk kelas eksekutif," katanya.
Seorang calon penumpang kereta, Wina Adhia Mutiara, 26 tahun, mengaku senang dengan akan beroperasinya KA Pangrango jurusan Bogor-Sukabumi. Menggunakan kereta, kata dia, bisa mengurangi waktu dan biaya yang harus ditempuh jika menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum.
Sebab, Wina yang warga Kebon Randu, Cibadak, Sukabumi, ini mengaku arus lalu lintas Bogor-Sukabumi dalam dua tahun terakhir sudah sangat parah. Arus lalu lintas Bogor-Sukabumi selalu macet karena banyak kendaraan besar angkutan barang. Selain itu, kemacetan di jalur Bocimi sudah hampir sebulan ini diperparah oleh kerusakan jembatan di Caringin.
"Dengan mobil atau bus, bisa empat jam perjalanan Bogor-Cibadak. Mudah-mudahan dengan beroperasinya kereta bisa mempercepat perjalanan kami," kata pedagang kosmetik yang rutin pergi-pulang Bogor-Sukabumi ini.
ARIHTA U. SURBAKTI
Berita populer:
Kata Hakim Vica soal Isu Selingkuh dan Foto Syur
Diisukan Menikah Lagi, Ratu Atut: Astagfirullah
Ini Daftar Para Penerima Dana Haram Hambalang
Curhat Adik Atut: Kenapa Tempo Marah Sekali?