TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan para menteri terkait untuk menangani secara serius warga negara Indonesia yang overstay di Arab Saudi. Hal ini diungkapkan SBY dalam akun Twitter resmi miliknya, @SBYudhoyono, Jumat, 8 November 2013.
"Hari ini Menko Kesra, Menko Polhukam, dan Menlu mulai bekerja untuk melakukan semua langkah bagi evakuasi WNIO (WNI yang overstayer) di Saudi Arabia," kata SBY, dalam salah satu cuitannya.
Sebanyak delapan cuitan @SBYudhoyono mengenai WNI overstay di Arab Saudi ditandai *SBY* di akhir kalimat, yang menjadi penegas cuitan itu langsung ditulis SBY. Menurut dia, pemerintah sudah berupaya menangani dan meminta Arab Saudi bekerja sama terkait WNI yang overstay di sana.
Transportasi juga disediakan bagi WNI overstay untuk kembali ke Tanah Air. "Ketika pemerintah menyediakan pesawat yang kembali ke Indonesia setelah mengangkut jemaah haji, WNIO tidak mau menggunakannya," ucap dia.
SBY akhirnya memutuskan WNI yang overstay itu harus segera dievakuasi melalui jalur udara dan laut agar secepatnya kembali ke Tanah Air. Menurut dia, biaya pemulangan ini berasal dari anggaran Kementerian Luar Negeri ditambah anggaran cadangan. "Saya meminta untuk mengutamakan yang lanjut usia, perempuan, anak-anak, dan yang tidak sehat," katanya.
Kementerian Luar Negeri mencatat, hingga berakhirnya masa pengurusan amnesti, hanya 17.306 orang yang mendapat perbaikan status ketenagakerjaan dari 101.067 WNI yang mengurus Surat Perintah Laksana Paspor. Diperkirakan masih ada sekitar 100 ribu TKI ilegal yang belum mengantongi dokumen apa pun.
PRIHANDOKO
Terpopuler
Miss Jinjing: Atut Pakai Tas Hermes, Sudah Pas!
Miss Jinjing: Atut Marah, Tempo Salah Tulis Harga
Ahok: Demo Buruh Jangan ke Saya, Presiden Dong!
Dipecat, Hakim Vica Menenangkan Diri