TEMPO.CO, Samarinda - Helikopter TNI AD jenis MI-17 yang jatuh di Malinau membawa 12 orang. Masing-masing dua anggota TNI AD dan sisanya 10 warga sipil yang rencananya akan dipekerjakan untuk membangun pos Pamtas di Desa Apau Ping, Kecamatan Bahau Ulu, Kabupaten Malinau, Kalimantan Timur.
Camat Bahau Ulu, Lupizs mengatakan dari sepuluh warganya yang ikut dalam helikopter TNI AD ada enam orang yang dinyatakan tewas. Sementara sisanya dikabarkan mengalami luka bakar.
"Saya dapat kabar enam warga saya meninggal," kata Lupizs dihubungi dari Samarinda, Sabtu, 9 Nopember 2013.
Menurut dia korban meninggal masih berada di lokasi jatuhnya helikopter. Mereka seluruhnya telah dievakuasi ke tempat yang aman. "Empat orang warga saya masih kritis," kata dia. Sementara dua anggota TNI AD dalam helikopter menurut Lupizs selamat. Mereka mengalami luka bakar.