TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, atau akrab dipanggil Ahok, mendesak bagi seluruh produsen alat kesehatan untuk bergabung dengan sistem pengadaan pemerintah bebasis data atau e-katalog. "Keuntungannya, produsen alat kesehatan bisa mendapat proyek pengadaan di seluruh unit pelayanan kesehatan di Indonesia," kata Ahok dalam Seminar Persiapan Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional 2014 di JCC Senayan pada Sabtu, 9 November 2013.
Ahok sebelumnya menegaskan komitmennya untuk menerapkan sistem pengadaan barang dan jasa melalui e-katalog bersama Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP). Ahok akan mewajibkan seluruh dinas di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menggunakan sistem e-katalog untuk setiap pengadaan barang dan jasa pemerintah. "Bagi kepala dinas yang nakal, akan langsung dicopot," kata Ahok pada Rabu, 6 November lalu.
Dalam kesempatan yang juga melibatkan pelaku pelayanan kesehatan, termasuk produsen alat kesehatan hari ini, Ahok menghimbau agar kepentingan untuk memberikan layanan kesehatan yang baik bagi masyarakat dapat diterima oleh semua stake-holder. "Jika sudah tergabung dalam e-katalog, produsen berkewajiban untuk menyediakan harga termurah bagi pengadaan pemerintah," kata Ahok.
Ahok menjelaskan, selama ini pengadaan alat kesehatan merupakan anggaran yang paling rentang untuk diselewengkan. "Karena secara teknis memang rumit, tidak banyak yang mengerti," katanya lagi.
Padahal, sanksi untuk pelanggaran dalam sistem e-katalog tidak main-main. Jika produsen diketahui memberi harga lebih murah kepada pihak luar selain pemerintah, maka akan dikenakan denda mencapai lima kali lipat. Sanksi tersebut juga ditambah dengan black-list produsen untuk turut serta dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah selama dua tahun.
Ahok menyebut, sistem e-katalog sendiri, sudah diterapkan untuk pengadaan barang dan jasa alat berat yang akan digunakan untuk normalisasi waduk. "Selain itu sudah berjalan juga untuk obat generik, namun belum ada untuk alat kesehatan," ujarnya.
ISMI DAMAYANTI
Berita Terpopuler:
Pengamat: Aburizal Takut Jokowi Nyapres
Saksi: Istri Piyu Tabrak Rumah Adiguna
Jokowi: Biar Orang Kapok Masuk Busway
LG G Pro Lite Dual Resmi Beredar di Indonesia
Anas Bagi-bagi BlackBerry, Ruhut: Seperti Kentut