Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dituduh Lecehkan Gadis, Ustad Cabul Menghilang

Editor

Suseno TNR

image-gnews
ilustrasi
ilustrasi
Iklan

TEMPO.CO, Watampone- Seorang lelaki yang berprofesi sebagai ustad meninggalkan kediamannya setelah dilaporkan telah melakukan pelecehan seksual terhadap remaja putri berusia 17 tahun. "Sudah dua kali kami datangi rumahnya, namun dia tidak ada," kata Kepala Kepolisian Sektor Urban Tanete Riattang, Watampone, Komisaris Ali Syahban, Ahad, 10 November 2013.

Anugrah tinggal di Perumahan Bila Permai Indah, Keluarahan Panyula Kecamatan Tanete Riattang Timur. Selama ini dia dikenal memiliki kemampuan untuk menyembuhkan orang sakit. Menurut warga setempat, sejak Jumat lalu Anugrah tidak terlihat lagi di rumahnya.

Kasus pelecehan seksual itu dilaporkan oleh Nurhayati,  ibu korban, pada 8 Oktober lalu.  Awalnya korban bercerita kepada Nurhayati tentang mimpi buruk yang sering alami saat tidur. Korban juga mengeluh sakit kepala berkepanjangan.

Nurhayati kemudian meminta bantuan Anugrah. Lelaki itu datang ke rumah Nurhayati untuk mengatasi keluhan korban. Ternyata korban merasakan hasil dari pengobatan itu. Sakit kepalanya berangsur hilang dan mimpi buruk tidak muncul lagi. 

Untuk melanjutkan pengobatan, korban diminta datang ke rumah Anugrah. Korban memenuhinya dan datang  pada Jumat lalu. Anugrah menyuruh   korban menanggalkan  pakaian karena untuk dimandikan sebagai syarat pengobatan.

Meski ragu, korban akhirnya menuruti permintaan sang dukun. Dia melucuti pakaiannya satu demi satu. Namun saat dimandikan,  korban merasa tindakan sang dukun sudah kurang ajar. Sebab dukun itu menggerayangi tubuhnya. Korban akhirnya berontak dan buru-buru pulang. Sia melaporkan kejadian itu kepada Nurhayati.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya tidak terima anaknya saya diperlakukan seperti itu, dan saya tidak menyangka kalau Anugrah mau melakukan perbuatan bejat, karena dia dikenal sebagai ustad," kata Nurhayati.

Salah seorang tetangga Anugrah, yang meminta identitasnya tidak dipublikasikan, mengatakan, dirinya kaget saat melihat  polisi mendatangi rumah Anugrah.  "Kami tidak menyangka karena dia biasa cermah dimesjid," kata tetangga Anugrah itu.  Dia membenarkan jika selama ini Anugrah kerap membatu orang yang sakit.

ANWAR MARJAN

Berita Terpopuler:
Korban Topan Haiyan Mencapai 10 Ribu Orang
Sulit Dapat Kerja, Pria 12 Jari Hijrah ke Inggris 
Pembicaraan Nuklir Iran Berakhir tanpa Kesepakatan 
Presiden SBY Perintahkan Bantuan untuk Filipina
Topan Haiyan Tewaskan 5 Persen Penduduk Tacloban 
Topan Filipina Renggut Lebih dari 100 Nyawa 
Cina Temukan Belasan Ton Gading Gajah Ilegal  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

3 hari lalu

Ilustrasi pasangan cemburu. Freepik.com
10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.


Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

6 hari lalu

Aktor dan produser Johnny Depp hadir dalam sesi pemotretan untuk mempromosikan film dokumenter
Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.


Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

7 hari lalu

Dan Schneider, mantan produser Nickelodeon. Foto: YouTube DanWarp
Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.


Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

9 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.


Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

11 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Nurul Gufron, Sekjen KPK, Cahya Hardianto Harefa, Direktur Penindakan Asep Guntur Rahayu (kiri) dan juru bicara KPK, Ali Fikri (kanan), menghadirkan 15 orang petugas Rutan KPK resmi memakai rompi tahanan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.


Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

22 hari lalu

Rektor nonaktif Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno didampingi kuasa hukumnya usai menjalani pemeriksaan dugaan kasus pelecehan seksual di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024. Dalam keteranganya, tudingan adanya pelecehan seksual tersebut hanya asumsi karna tidak ada bukti yang sah, ia juga mengaku kasus ini bagian dari politisasi menjelang pemilihan rektor. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan


Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

27 hari lalu

Ilustrasi Pelecehan Seksual. govexec.com
Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan


Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

28 hari lalu

Rektor nonaktif Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno alias ETH, 72 tahun, saat tiba di Polda Metro Jaya, Kamis, 29 Februari 2024. Foto: ANTARA/Ilham Kausar
Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual


Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

28 hari lalu

Demonstran membakar kayu dan kardus di depan Gedung Rektor Universitas Pancasila, saat demonstrasi menolak rektor yang diduga mmelakukan pelecehan di Lenteng Agung, Jakarta, 27 Februari 2024. TEMPO/Jati Mahatmaji
Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.


Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

29 hari lalu

Sekretaris YPPUP Yoga Satrio didampingi Plt Rektor Universitas Pancasila Sri Widyastuti (tengah) dan Warek IV Diennaryati Tjokrosuprihatono saat jumpa pers di lantai 2 Gedung Rektorat Universitas Pancasila, Kampus Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa, 27 Februari 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual