TEMPO.CO, Malang - Tim SAR gabungan berhasil menemukan satu dari dua pendaki yang hilang di Gunung Semeru. Pendaki yang ditemukan itu bernama Aziz Fuadhi asal Jakarta. Dia kebahisan bekal dan menderita patah tulang kaki kiri akibat jatuh. "Dia ditemukan di blank 75, sekitar satu kilometer ke arah timur Kali Mati," kata Ketua SAR Mahameru, Heru Sukarno, Ahad 10 November 2013.
Blank 75 merupakan kawasan berbahaya berupa tebing sedalam 75 meter. Para pendaki juga menyebutnya sebagai watu ijo atau jurang kematian. Azis Fuadhi, 21 tahun, dan M. Rifki Perdana, 20 tahun dilaporkan hilang pada 7 November lalu. Keduanya terpisah dengan rombongan saat turun dari puncak Semeru.
Heru mengatakan, Azis sudah dievakuasi ke Tawon Songo Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang. Sedangkan sekitar 100 personel SAR masih menyusuri sejumlah titik untuk mencari keberadaan Rifki Perdana. Menurut keterangan Azis, Rifki meninggalkannya untuk mencari bantuan. Sebab saat itu Azis tidak bisa berjalan karena jatuh ke tebing.
Sementara BBTN BTS menutup seluruh aktivitas ke Gunung Semeru. Penutupan jalur utama pendakian dilakukan setelah dua pendaki dilaporkan hilang. "Pendakian ditutup sementara untuk memudahkan pencarian," kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Ayu Dewi Utari.
Operasi pencarian melibatkan sejumlah potensi SAR dari unsur pecinta alam, masyarakat, lembaga pemerintahan, TNI dan Polri. Sejumlah potensi SAR siap diturunkan jika dibuka operasi pencarian. SAR Mahameru Malang misalnya, menyiapkan 10 an personil yang siap sedia diturunkan sewaktu-waktu. Mereka berpengalaman melakukan operasi pencarian di kawasan Gunung Semeru.
EKO WIDIANTO