Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dipaksa Pindah, Pengungsi Syiah Menolak

Editor

Suseno TNR

image-gnews
Sejumlah warga Syiah bersama harta bendanya menunggu untuk di pindahkan dari tempat pengungsian di GOR Bulutangkis, Sampang, Madura, (20/6). Ribuan warga dan ulama menuntut warga Syiah dipindahkan dari Madura. TEMPO/Fully Syafi
Sejumlah warga Syiah bersama harta bendanya menunggu untuk di pindahkan dari tempat pengungsian di GOR Bulutangkis, Sampang, Madura, (20/6). Ribuan warga dan ulama menuntut warga Syiah dipindahkan dari Madura. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Sidoarjo - Sekitar 100 pasukan gabungan TNI dan Polri mendatangi rumah susun Pasar Puspa Agro Desa Jemundo Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo yang menjadi tempat penampungan pengungsi Syiah Madura.  Kedatangan pasukan itu dilakukan untuk mendesak pengungsi  pindah ke asrama haji Sukolilo, Surabaya. Rencana pemindahan itu gagal para pengungsi menolak.

"Kami menolak karena katanya dia sana kami akan diberikan  pencerahan, tapi tidak jelas seperti apa programnya," kata pemimpin Syiah Sampang, Iklil Almilal, Ahad 10 November 2013. Menurut Iklil, mereka hanya ingin dikembalikan ke kampung halaman di Madura. Karena itu mereka meminta pemerintah memberikan jaminan keselamatan berupa  menjaga kampung Syiah selama 24 jam.

Zain, salah seorang pengungsi Syiah, mengatakan rencana pemindahan pengungsi itu dijalankan atas gagasan Kementrian Agama Jawa Timur. Dia melihat sejumlah pegawai dari Kementrian  dan pejabat kepolisian  datang ke lokasi pengungsian sekitar pukul 09.00.  "Awalnya, dikabarkan  Bupati Sidoarjo mau kujungan," ujar Zain.

Namun pejabat yang ditunggu tidak kunjung muncul. Sekitar pukul 12.00,  barulah ada kejelasan. Orang-orang dari Kementrian meminta pengungsi dipindah ke asrama haji Sukolilo Surabaya. Tujuannya,   pengungsi akan dipertemukan dengan ulama, kiai, dan tokoh masyarakat sebelum dipulangkan ke Nangkernang. "Di Sukolilo kami diminta taubat dulu, kembali ke Sunni, baru boleh pulang Madura, ya jelas kami menolak," kata Zaini.

Koordinator Kontras Surabaya, Andy Irfan, membenarkan perkataan Zaini. "Tapi tidak sampai ada pemaksaan atau kekerasan," katanya. Menurut Andy, prosedur pemulangan bertahap yang digagas tim Kemenag adalah sebagian pengungsi dipindah ke Sukolilo untuk diisolasi selama 10 hari. Selama itu, kata dia, pengungsi akan dipertemukan dengan kiai dan tokoh Sampang. "Rusunawa dianggap tidak steril, karena sering didatangi orang dari luar untuk dihasut," ujarnya. 

Sejak 20 Juni lalu, pengungsi Syiah hidup di rusun Puspa Agro setelah direlokasi dari GOR Sampang. Mereka terpaksa mengungsi setelah kampung yang mereka huni diserang kaum Sunni.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iklil juga berharap agar ajaran Syiah tidak dilarang berkembang di Sampang. Jaminan keamanan yang dimaksud Iklil bukan menjaga kampung Syiah selama 24 jam. Namun, penegak hukum segera memproses pelaku tindak perusakan dan provokator. "Syiah bukan aliran sesat. Pemerintah harus memberikan jaminan kebebasan bagi kami," ujarnya.

Kepala Kepolisian Resor Sidoarjo, Ajun Komisaris Besar Marjuki, menampik ada penggusuran paksa sebagian pengunsi Syiah. Sayangnya, ia enggan menjelaskan rinci soal isu penggusuran oleh aparat kepolisian. "Tidak ada, Mas. Pengungsi masih tetap di Puspa Agro," kata AKBP Marjuki.

DIANANTA P. SUMEDI | MUSTHOFA BISRI

Berita Terkait:
Gugatan Warga Syiah Sampang Ditolak MK
Inilah Isi Piagam Perdamaian Syiah Sampang
Peneken Islah Sunni-Syiah Sampang Diinterogasi
Menteri Agama: Warga Syiah Sampang Pasti Pulang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

212 Pengungsi Syiah di Sidoarjo Jadi Pemilih Pilkada Sampang

20 Februari 2018

Seorang warga Syiah bersama harta bendanya saat akan di pindahkan dari tempat pengungsian di GOR Bulutangkis, Sampang, Madura, (20/6). Ribuan santri dan warga Madura menuntut Pemerintah Sampang untuk memindahkan warga Syiah dari Madura. TEMPO/Fully Syafi
212 Pengungsi Syiah di Sidoarjo Jadi Pemilih Pilkada Sampang

Pilkada Sampang diikuti tiga pasangan calon.


Pemkab Sampang: Pengungsi Syiah Tetap Bisa Gunakan Hak Politik  

24 Mei 2017

Warga Syiah di Sampang, Madura. TEMPO/Fully Syafi
Pemkab Sampang: Pengungsi Syiah Tetap Bisa Gunakan Hak Politik  

Pemkab Sampang menjamin warga Syiah yang mengungsi di Sidoarjo bisa menggunakan hak suaranya dalam pilkada yang akan digelar 27 Juni 2018.


Lindungi Peringatan Asyura, Aktivis Puji Polisi Semarang

12 Oktober 2016

Salah satu pemimpin ormas Islam bersama Kapolrestabes Semarang menuju masjid yang berdekatan dengan lokasi perayaan Asyuro kelompok Islam Syiah di kampung Boom Lama, Semarang, Jawa Tengah, 11 Oktober 2016. Budi Purwanto
Lindungi Peringatan Asyura, Aktivis Puji Polisi Semarang

"Sudah kewajiban kami melindungi. Jika ada yang nekad membubarkan,
akan berhadapan dengan kami,"kata Komisaris Besar Abiyoso Seno Aji.


Warga Bubarkan Perayaan Hari Asyura Kaum Syiah di Kendari  

11 Oktober 2016

Salah satu anggota ormas Islam berorasi di serambi Masjid yang berdekatan dengan lokasi perayaan Asyuro kelompok Islam Syiah di kampung Boom Lama, Semarang, Jawa Tengah, 11 Oktober 2016. Polisi berhasil hadang kelompok yang ingin membubarkan perayaan Asyura kelompok Islam Syiah. Budi Purwanto
Warga Bubarkan Perayaan Hari Asyura Kaum Syiah di Kendari  

Hasil mediasi disepakati bahwa perayaan Hari Asyura di Kendari dihentikan.


Ini Alasan Penolak Peringatan Asyuro di Semarang

11 Oktober 2016

Ribuan umat berdoa bersama saat memperingati hari Asyura yang jatuh pada hari ke 10 bulan Muharram di Balai Samudra klapa gading, Jakarta, (26/11) Acara ini bertemakan Raih Keadilan Bebaskan Al Aqsha dan Tegakkan Ukhuwah dan Keutuhan NKRI. TEMPO/Dasril Roszandi
Ini Alasan Penolak Peringatan Asyuro di Semarang

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah mengelar mediasi membahas polemik soal rencana peringatan Asyuro.


Sempat Ditolak, Peringatan 10 Asyura Kaum Syiah Dialihkan  

9 Oktober 2016

Sekertaris Jendral Ahlul Bait Indonesia Ahmad Hidayat (Kedua Kiri) didampingi dua orang anak yang orang tuanya menjadi korban dalam penyerangan Muslim Syiah di Sampang, Muhammad Zaini (Kanan), Muhaimin Hamama (Kedua Kanan) saat memberikan keterangan dalam jumpa pers di gedung Dewan Pers, Jakarta, Jumat (31/08). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Sempat Ditolak, Peringatan 10 Asyura Kaum Syiah Dialihkan  

Sebelumnya, beberapa orang yang mengatasnamakan diri Forum Umat Islam mendatangi Polda Jawa Tengah menolak kegiatan kaum Syiah.


Nasib Ratusan Pengungsi Syiah Sampang Masih Terkatung-Katung  

7 September 2016

Suasana hari raya Idul Fitri yang sepi terlihat di pengungsian warga Syiah Sampang di rumah susun Jemundo, Sidoarjo (28/8). TEMPO/Fully Syafi
Nasib Ratusan Pengungsi Syiah Sampang Masih Terkatung-Katung  

Komisi Nasional Perempuan mendesak pemerintah segera memenuhi hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya mereka.


Jadi Pengungsi, Warga Syiah Sampang Merasa Belum Merdeka  

17 Agustus 2016

Seorang warga Syiah melintas disamping sebuah selembaran larangan pulang kampung terpasang di pengungsian warga Syiah Sampang di rumah susun Jemundo, Sidoarjo (28/7). Tahun ini adalah yang kedua kalinya bagi 300 pengungsi Syiah Sampang harus merayakan Hari raya Idul Fitri di pengungsian.  TEMPO/Fully Syafi
Jadi Pengungsi, Warga Syiah Sampang Merasa Belum Merdeka  

Pengungsi Syiah merasa masih mengalami diskriminasi karena tinggal di tempat pengungsian sejak 2012.


Gara-gara Melarang Hari Raya Syiah, Wali Kota Bogor Digugat

19 Januari 2016

Walikota Bogor, Bima Arya mengatur arus lalu lintas untuk mengurai kemacetan yang terjadi di Kota Bogor, 6 Januari 2016. Walikota Bogor menilai masalah kemacetan merupakan salah satu agenda penting yang akan terus dibenahi, untuk itu perlu ketegasan dan koordinasi bagi petugas dalam mengatur lalu lintas agar memudahkan masyarakat. Lazyra Amadea Hidayat
Gara-gara Melarang Hari Raya Syiah, Wali Kota Bogor Digugat

Wali Kota Bogor dinilai melanggar undang-undang ketika melarang warganya yang menganut Syiah merayakan hari besar agamanya.


MUI Yogyakarta Tolak Permintaah FJI Melarang Syiah  

11 Desember 2015

Ribuan umat berdoa bersama saat memperingati hari Asyura yang jatuh pada hari ke 10 bulan Muharram di Balai Samudra klapa gading, Jakarta, (26/11) Acara ini bertemakan Raih Keadilan Bebaskan Al Aqsha dan Tegakkan Ukhuwah dan Keutuhan NKRI. TEMPO/Dasril Roszandi
MUI Yogyakarta Tolak Permintaah FJI Melarang Syiah  

"Kami dituduh menodai agama, meresahkan masyarakat, tapi tidak ada buktinya."