TEMPO.CO, Jakarta - Tim nasional (timnas) sepak bola Indonesia menyerah 0-2 pada klub pemegang 11 gelar juara Liga Korea Utara, April 25 Sports Club (SC), dalam laga ujicoba di Pyongyang, Korea Utara, Ahad, 10 November 2013.
Kekalahan timnas itu diinformasikan Sekretaris Badan Tim Nasional (BTN) Sefdin Syaefudin, setelah ia berbicara dengan administrator timnas, Budi Setiawan, melalui sambungan telepon dari kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di Pyongyang, Ahad sore.
“Saya sulit berkomunikasi dengan timnas,” kata Sefdin melalui pesan singkat kepada Tempo, Ahad, 10 November 2013. Menurut Sefdin sambungan telepon KBRI itu satu-satunya sarana komunikasi dia dengan timnas. Komunikasi melalui surat elektronik juga diakui sulit.
Dari pembicaraan telepon itu pula, Sefdin dikabari bahwa pertandingan ujicoba yang seharusnya berlangsung kemarin, Sabtu, 9 November 2013, ditunda menjadi Ahad ini. “Timnas baru tiba di Pyongyang kemarin karena problem visa. Oleh karena itu mereka baru bisa bermain hari ini,” ujarnya.
Dengan sulitnya jalur komunikasi, Sefdin juga mengaku tidak mendapat komentar mengenai kekalahan timnas dari pelatih, Jacksen Tiago. Sefdin mengatakan, komunikasi akan lebih mudah saat timnas berada di Cina, untuk bertanding melawan Cina pada lanjutan kualifikasi Piala Asia 2015.
Timnas akan bertolak ke Cina, Senin besok, 11 November 2013. Mereka akan mempersiapkan diri melawan timnas Cina pada 15 November 2013.
Pada pertandingan kandang melawan Cina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 15 Oktober lalu, Indonesia menahan imbang Cina 1-1. Untuk bisa lolos ke putaran final Piala Asia 2015, Indonesia harus menang dalam tiga laga terakhir, yaitu melawan Cina, Irak, dan Arab Saudi.
GADI MAKITAN