Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

11 Spesies yang Bisa Binasakan Planet Ini  

Editor

S Tri P Bud

image-gnews
sxc.hu
sxc.hu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jika selama ini kita bicara tentang hewan yang terancam punah, kali ini mari kita bicara tentang hal sebaliknya: hewan yang terlalu banyak sehingga mengancam kelangsungan hidup spesies lain.

Dalam dunia hewan, bagaimanapun juga, kehadiran predator diperlukan. Tanpa predator, populasi suatu spesies hewan bisa melambung. Akibatnya, hewan tersebut menimbulkan berbagai macam masalah bagi makhluk lainnya.

Berikut adalah beberapa hewan membutuhkan predator yang baik, untuk mengendalikan populasinya yang berlebih, seperti diulas situs Salon.com:

1. Kanguru di Australia

Kanguru kini kerap muncul di jalan-jalan Canberra. Tak hanya itu, kanguru juga masuk ke rumah-rumah warga dan mengancam keselamatan berlalu lintas dalam beberapa tahun terakhir.

2. Anjing di Cina

Kelas menengah baru di Cina kini hobi memelihara anjing. Seiring melambungnya populasi anjing, wabah rabies mengancam. Masa lalu yang kelam dalam soal hubungan antara Cina dan rabies membuat pemerintah Shanghai kini mengeluarkan kebijakan satu rumah satu anjing sejak 2011.

3. Rusa ekor putih di Amerika

Rusa lebih berbahaya daripada pemanasan global? Yang jelas, menurut sebuah studi oleh The Nature Conservancy, kelebihan populasi rusa menciptakan masalah lingkungan besar-besaran di Amerika Serikat bagian timur. Makan banyak tanaman, rusa ekor putih secara drastis mengubah tatanan hutan di wilayah itu.

4. Ubur-ubur di berbagai wilayah di dunia

Populasi ubur-ubur tumbuh begitu cepat. Ubur-ubur hampir tidak memiliki predator, makan apapun, dan benar-benar sulit untuk dibinasakan. Suatu hari nanti, ubur-ubur bakal menjadi "penguasa" lautan.

5. Badger (sejenis luwak) di Inggris

Ledakan populasi badger di Inggris menyebabkan penyebaran tuberkulosis sapi. Petani merasa frustrasi dan pemerintah kini mendorong pembunuhan binatang ini, hal yang ditentang aktivis hewan.

6. Kucing di Kanada

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kini ada sekitar 600 ribu kucing tunawisma di Kanada. Menurut Canadian Federation of Humane Societies, kucing cenderung tak diadopsi sebagai hewan piaraan. Di sisi lain, binatang ini jarang bisa menemukan rumahnya kembali setelah hilang.

7. Gajah di Afrika Selatan

Sementara perburuan gajah meningkat di banyak bagian Afrika dan dilarang karena mengancam kelestariannya, Afrika Selatan menghadapi masalah sebaliknya: ada terlalu banyak gajah. Populasinya semakin di luar kendali sehingga memaksa pemerintah melakukan pengkebirian untuk membendung pertumbuhan populasinya.

8. Berang-berang di Argentina

Untuk menumbuhkan perdagangan bulu, Argentina mengimpor berang-berang dari Kanada pada tahun 1946. Ide yang buruk. Sejak itu, hewan ini beranak pinak menjadi koloni hingga lebih dari 200 ribu ekor dan telah menyebar ke Cile. Binatang ini mampu mengerat dan menebang pohon tanpa henti.

9. Monyet di India

Di India, monyet mewakili Dewa Hindu, Hanuman, dan dilarang untuk disakiti atau dibunuh. Hewan ini kini banyak berkeliaran di jalan-jalan New Delhi. Warga memberi mereka makan dengan alasan agama, sementara binatang ini berkelakuan semaunya, termasuk membobol rumah dan menyerang orang.

10. Lionfish di Bahama

Para ilmuwan percaya lionfish menemukan cara mereka ke Karibia setelah Badai Andrew menghantam sebuah akuarium raksasa pada 1992. Ikan-ikan ini meneror laut sejak itu. Untuk menghentikan penyebaran lionfish, para ilmuwan bekerja untuk kembali memperkenalkan musuh alami mereka: kerapu .

11. Manusia

Dengan jumlah penduduk lebih dari 7,2 miliar, dunia sudah overpopulasi. Menurut PBB, jumlah penduduk bisa membengkak menjadi lebih dari 8 miliar pada 2025. Deforestasi, meningkatnya polusi, tergerogotinya sumber daya, ekosistem rusak, dan masalah pertumbuhan populasi tidak terbatas adalah problem utama. Beberapa orang berpendapat bahwa kelebihan penduduk adalah sebuah mitos. Jadi, mari kita lihat dan biarkan waktu yang akan memberitahu kita.

SALON.COM | TRIP B

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

1 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

Program studi Biologi UGM raih peringkat 1 di Indonesia Versu QR WUR by Subject 2024. Berikut profil prodi ini.


Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

56 hari lalu

Gedung-gedung diselimuti polusi udara di kawasan Kota Jakarta, Selasa 24 Oktober 2024. Kualitas udara di Jakarta pada Selasa (24/10/2023) pagi tidak sehat dan menempati peringkat ke 4 terburuk di dunia. Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi di Ibu Kota berada di angka 170 AQI US pada pukul 06.00 WIB. Peringkat kualitas udara Jakarta saat ini berada di posisi ke-4 di dunia dengan indikator warna merah, yang artinya tidak sehat. Adapun indikator warna lainnya yaitu ungu yang berarti sangat tidak sehat, hitam berbahaya, hijau baik, kuning sedang, dan oranye tidak sehat bagi kelompok sensitif. TEMPO/Subekti.
Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

Polusi udara telah mendegradasi senyawa kimia di balik aroma memikat bunga-bunga. Simak hasil studi tim peneliti di Amerika Serikat ini.


Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

11 September 2023

katak mutiara merupakan jenis katak pohon yang memiliki bintik seperti mutiara. Saat ini populasinya sudah langka. Tim Sanggabuana Wildlife Ranger (SWR) menemukan katak ini di Pegunungan Sanggabuana, Karawang (dok.SWR)
Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

Katak langka ini berwarna oranye kecokelatan. Tubuhnya dipenuhi bintik putih seperti mutiara dan berkilau saat disorot cahaya senter.


Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

23 Mei 2023

Orcinus orca atau paus pembunuh. Shutterstock
Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

Laporan-laporan tentang pertemuan dengan orca yang agresif di lepas pantai Iberian mulai muncul pada Mei 2020, dan belakangan menjadi lebih sering.


Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

16 Desember 2022

Ular Piton (ilustrasi).
Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

Ini adalah bukti resmi pertama organ genital ular betina.


Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

21 September 2022

Penelitian tentang kenapa bebek berenang dalam formasi satu baris memenangkan Hadiah Ig Nobel bidang Fisika 2022. YouTube
Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

Ig Nobel diberikan kepada penelitian-penelitian yang dianggap paling aneh, konyol dan unik yang membuat 'tertawa namun kemudian berpikir'.


Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

23 Juli 2022

Tim Indonesia yang berhasil meraih empat medali yakni dua medali emas dan dua perunggu dalam ajang International Biology Olympiad (IBO) ke-33 tahun 2022 yang diselenggarakan di Yerevan, Armenia. ANTARA/HO- Dokumentasi Pribadi.
Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

Jefferson peraih medali perunggu di olimpiade Biologi internasional di Armenia sudah merantau sejak SD. Memiliki segudang prestasi.


3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

16 Juni 2022

Gedung Rektorat IPB University di kampus IPB Dramaga Bogor /ANTARA
3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

Di urutan ke-2 dan ke-3 ada Universitas Gadjah Mada dan Universitas Indonesia sebagai kampus terbaik di bidang Biologi. Kampus mana yang pertama?


Foldscope, Bagaimana Penemuan dan Fungsi Mikroskop Mini Berbahan Kertas Itu?

14 Juni 2022

Foldscope. Foldscope.com
Foldscope, Bagaimana Penemuan dan Fungsi Mikroskop Mini Berbahan Kertas Itu?

Mikroskop mini atau foldscope walaupun sederhana sama fungsinya untuk kebutuhan sains


Uji DNA Pastikan Kura-kura Galapagos Pulau Fernandina Belum Punah

12 Juni 2022

Fernanda, kura kura raksasa Fernandina di Kepulauan Galapagos yang masih hidup Foto : newscientist.com
Uji DNA Pastikan Kura-kura Galapagos Pulau Fernandina Belum Punah

Kura-kura Galapagos dari pulau yang sama ditemukan pada 1906. Selama ini ternyata masih ada yang bertahan.