Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ratu Hemas: Yogyakarta Disasar Agar Tak Toleran  

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas. Tempo/Pribadi Wicaksono
Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas. Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta -  Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Gusti Kanjeng Ratu Hemas menampik pernyataan Masyarakat Anti-Kekerasan Yogyakarta (Makaryo) bahwa Yogyakarta darurat kekerasan. Pernyataan tersebut dikemukakan 33 elemen aktivis pro-demokrasi yang bergabung dalam Makaryo saat deklarasi Jogja Darurat Kekerasan pada 7 November lalu di depan Pagelaran Keraton Yogyakarta.

“Enggaklah, enggak darurat. Tapi Yogyakarta disasar terus agar tidak menjadi kota yang toleran, kota yang aman,” kata Hemas seusai menjadi pembicara dalam dialog publik "Mewujudkan Yogyakarta Aman tanpa Kekerasan" di auditorium Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY.

Menurut Hemas, ekspektasi orang atas Yogyakarta cukup tinggi. Semisal, sebelum orang menyekolahkan anaknya di Yogyakarta, maka harus dipastikan Yogyakarta aman atau tidak. Dengan demikian, Yogyakarta pun menjadi sorotan.

“Ekskalasi kekerasan juga tidak tinggi. Tapi, Yogyakarta disasar, iya. Jika sudah bisa masuk ke Yogyakarta, bisa dimasukkin macam-macam. Pemerintah, dong, yang harus mengantisipasi,” kata Hemas.

Koordinator Makaryo, Benny Susanto, menilai Hemas membantahnya karena tidak melihat kenyataan sosiologis masyarakat. Misalnya, ada orang diskusi dibubarkan, ada orang beribadah dibubarkan.

“Kalau mau terjun ke masyarakat, Hemas akan melihat realitasnya. Dan (kasus) itu tidak cuma sekali,” kata Benny saat dihubungi Tempo, Ahad, 10 November 2013.

Dalam deklarasi tersebut, Makaryo memaparkan 18 kasus kekerasan yang telah terjadi di wilayah DIY sejak 1996 hingga 2013. Mulai dari kasus pembunuhan wartawan Bernas, Fuad Muhammad Syafruddin, pada 1996. Kemudian beruntun pada 2013 ada penembakan empat tahanan Lembaga Pemasyarakatan Sleman oleh prajurit Komando Pasukan Khusus Angkatan Darat, penembakan sipir Lapas Wirogunan Yogyakarta, hingga penyerangan peserta diskusi yang diadakan keluarga eks tahanan politik 1965 di Godean, Sleman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Makanya kami sebut darurat. Karena kasus kekerasan berlarut-larut dan tidak tuntas sejak 1996,” kata Direktur Indonesian Court Monitoring, Tri Wahyu, yang merupakan anggota Makaryo.

Berulangnya kasus-kasus kekerasan, menurut Benny, karena masyarakat bersikap permisif. Ada kecenderungan membiarkan kasus kekerasan terjadi. Aparat penegak hukum pun tidak melakukan langkah konstruktif, bahkan melakukan pembiaran. “Apa artinya ada UU Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY? Sama artinya UU itu teranulir,” kata Benny.

Meski demikian, Makaryo tetap akan menyampaikan data-data kekerasan di DIY kepada DPD. Selain itu, Makaryo akan minta kepada DPD untuk memfasilitasi pertemuan dengan Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X dan Kepala Kepolisian Daerah DIY Brigadir Jenderal Haka Astana untuk mencari solusi.

“Boleh saja. Saya pelajari dulu. Saya enggak bisa mengatakan bisa atau menjanjikan, tapi akan mengkomunikasikan dulu,” kata Hemas.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

1 hari lalu

Wisatawan berjalan di kawasan Balai Konservasi Mangrove dan Bekantan di Tarakan, Kalimantan Utara, Senin, 21 Agustus 2023. Pemprov Kalimantan Utara mempromosikan sektor wisata unggulan yang salah satunya wisata hutan konservasi mangrove dan bekantan di Tarakan dalam Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) Bangga Berwisata Indonesia (BBWI). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

Sejumlah aspek dalam RUU KSDAHE dianggap masih memerlukan penguatan dan penyelarasan.


Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

1 hari lalu

Geopark Maros Pangkep di Sulawesi Selatan resmi masuk dalam jajaran UNESCO Global Geopark. Status itu ditetapkan berdasarkan keputusan Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 di Paris, Prancis pada 24 Mei 2023. Shutterstock
Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

Rancangan Undang-undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya atau RUU KSDAHE ditarget segera disahkan pada tahun ini.


Lupakan Kejadian Pilkada Jatim 2018, LaNyalla Hadiri Open House Prabowo Subianto

7 hari lalu

Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti menghadiri kegiatan open house Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu 10 April 2024. (Foto Istimewa)
Lupakan Kejadian Pilkada Jatim 2018, LaNyalla Hadiri Open House Prabowo Subianto

Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattaliti menghadiri open house presiden terpilih Prabowo Subianto


Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

15 hari lalu

Alfiansyah Bustami alias Komeng
Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

"Tertarik atau enggaknya, saya kan orang bukan tambang ya, jadi kita akan lihat ke sana," kata Komeng.


Inilah Daftar 25 Instansi Pemerintah yang Siap Pindah ke IKN

28 hari lalu

Desain komputerisasi Istana Kepresidenan Indonesia di lokasi ibu kota baru, Kalimantan Timur. Desain Istana Kepresidenan untuk ibu kota negara baru tersebut telah disetujui oleh Presiden Joko Widodo. Instagram/nyoman_nuarta
Inilah Daftar 25 Instansi Pemerintah yang Siap Pindah ke IKN

Sebanyak 25 Instansi yang terdiri dari 12 ribu pegawai akan dipindahkan ke IKN melalui beberapa tahap.


Calon Anggota DPD asal NTT Gugat Hasil Pemilu ke MK

29 hari lalu

Petugas melakukan persiapan jelang sidang pendahuluan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2019 di Gedung MK, Jakarta, Kamis, 13 Juni 2019. KPU telah menyerahkan bukti terkait sengketa Pemilu. TEMPO/Subekti.
Calon Anggota DPD asal NTT Gugat Hasil Pemilu ke MK

El Asamau menduga ada kecurangan dalam proses penghitungan suara pemilihan senator di Nusa Tenggara Timur.


Komeng Raih 5,3 Juta Suara, 'Juara' DPD Jawa Barat

30 hari lalu

Alfiansyah Bustami alias Komeng
Komeng Raih 5,3 Juta Suara, 'Juara' DPD Jawa Barat

Komedian Alfiansyah Komeng menjadi pemenang perolehan suara DPD daerah pemilihan Jawa Barat dengan mengumpulkan 5,3 juta suara lebih.


Raih 5,3 Juta Suara, Komeng Dipastikan Lolos ke DPD RI

30 hari lalu

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) melakukan penghitungan surat suara DPD RI dengan salah satu calegnya komedian Alfiansyah alias Komeng di TPS 23 Pabean Udik, Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 14 Februari 2024. Caleg DPD Komeng dan artis Jihan Fahira meraih banyak suara di Jawa Barat karena menjadi salah satu tokoh yang wajahnya dikenal masyarakat. ANTARA/Dedhez Anggara
Raih 5,3 Juta Suara, Komeng Dipastikan Lolos ke DPD RI

Komedian Alfiansyah Komeng dipastikan lolos ke Senayan.a memperoleh 5.399.699 suara, dari 27 kabupaten/kota Se - Jawa Barat.


Empat Calon Anggota DPD Jawa Barat dengan Suara Terbanyak, Komeng Unggul Telak

31 hari lalu

Seorang jurnalis melihat perolehan suara komedian Komeng yang jadi calon anggota DPD RI di KPU Provinsi Jawa Barat di Bandung, 15 Februari 2024. Komeng mendapat suara terbanyak di Jawa Barat sementara proses penghitungan suara presiden masih berlangsung dimana  pasangan calon nomor urut dua Prabowo-Gibran memimpin dengan perolehan diatas 50 persen.  TEMPO/Prima mulia
Empat Calon Anggota DPD Jawa Barat dengan Suara Terbanyak, Komeng Unggul Telak

Rapat pleno terbuka yang dipimpin Komisioner KPU Jawa Barat Ahmad Nur Hidayat mengesahkan hasil rekapitulasi calon anggota DPD.


35 DPD Golkar di Jateng Disebut Dukung Airlangga Kembali Jadi Ketum Golkar

31 hari lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam kegiatan syukuran dan konsolidasi partai di Kabupaten Badung, Bali, Jumat, 15 Maret 2024. ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari
35 DPD Golkar di Jateng Disebut Dukung Airlangga Kembali Jadi Ketum Golkar

Sebanyak 35 provinsi serta kabupaten/kota sudah menyerahkan dukungannya kepada Airlangga Hartarto, untuk kemb