TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengaku pasrah setelah Dewan Perwakilan Rakyat minta penjualan TelkomVision, anak usaha Telkom, ke CT Corpora milik pengusaha Chairul Tanjung dibatalkan. "Saya ikut saja deh," katanya singkat saat ditemui di sela Mandiri Investor Forum 2013 di hotel Grand Hyatt, Senin, 11 November 2013.
Dahlan kembali menegaskan alasannya menyetujui penjualan TelkomVision. Menurut dia, anak usaha perusahaan telekomunikasi milik negara tersebut sudah lama mengalami kerugian. Selain itu, perubahan di manajemen sudah berkali-kali dilakukan demi menyelamatkan perusahaan.
"Itu anak perusahaan sudah bertahun-tahun rugi, sudah berkali-kali diganti direksi. Masak dipertahankan. Kalau Anda punya perusahaan seperti itu, apa mau dipertahankan?," kata dia. Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat sempat mendesak pemerintah untuk membatalkan penjualan itu.
Chairul Tanjung resmi membeli TelkomVision pada awal Oktober lalu. Perusahaan membeli 1,03 miliar lembar saham atau setara 80 persen saham TelkomVision seharga Rp 926,5 miliar. PT Indonusa Telemedia atau biasa disebut TelkomVision merupakan perusahaan TV berlangganan dan jasa konten yang didirikan pada 1997. Per September 2013, nilai aset TelkomVison turun menjadi Rp 687 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 771 miliar.
RIRIN AGUSTIA
Berita terpopuler
Ini Curhat Suami Mantan Hakim Vica kepada Tempo
Ical Bersedia Tanggung Utang Hikmat
Negara Tetangga Terlibat Kecelakaan MI-17 TNI?
5 Langkah Amankan Jaringan Wi-Fi
Suami Hakim Vica Terancam Dipecat Jadi Pendeta
Situs Perselingkuhan Diblokir di Singapura