TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT Wahana Ottomitra Multiartha (WOM) Finance Perseroan, Djaja Sutandar, mengatakan, pada kuartal ketiga tahun 2013 ini, perusahaannya mencatatkan laba bersih sebesar Rp 45 miliar. Jumlah itu meningkat 197,85 persen dari periode yang sama tahun lalu, yang malah merugi Rp 46 miliar.
Kenaikan laba bersih ini, kata Djaja, didukung oleh beberapa komponen, seperti kenaikan total ekuitas sebesar 25,07 persen menjadi Rp 489 miliar dari sebelumnya Rp 391 miliar pada tahun lalu. "Total aset kami pun meningkat 13,14 persen menjadi Rp 3,98 miliar dari sebelumnya Rp 3,51 miliar," kata Djaja saat melakukan public expose di Bursa Efek Indonesia, Senin, 11 November 2013.
Peningkatan, kata Djaja, juga terjadi pada total liabilitas perseroan sebesar 11,65 persen. Tahun lalu, total liabilitas perusahaan yang bergerak pada pembiayaan sepeda motor itu hanya Rp 3,12 miliar, sedangkan tahun ini sebesar Rp 3,48 miliar.
Volume pembiayaan sepeda motor yang dicatatkan oleh WOM pada kuartal tiga tahun 2013 ini sebanyak 157.971 unit. Jumlah itu naik dari periode yang sama pada tahun sebelumnya sebanyak 122 ribu unit. Sedangkan dari segi pembiayaan, pada kuartal tiga tahun ini, perseroan membukukan pembiayaan sebesar Rp 1,28 triliun, turun dari kuartal yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 1,42 triliun.
Djaja mengatakan, sampai akhir tahun ini, WOM menargetkan pembiayaan sekitar Rp 5,6 triliun atau sekitar 530 ribu unit. "Pada tahun depan, kami menargetkan mampu membiayai sebanyak 580 ribu unit sepeda motor."
WOM Finance merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang pembiayaan sepeda motor bekas dan baru. Perseroan ini pertama kali menerbitkan obligasi senilai Rp 300 miliar pada tahun 2003. Pada tahun 2004, perseroan ini tercatat di BEI. Sebanyak 43 persen sahamnya diakuisisi 43 persen oleh Bank Internasional Indonesia setahun kemudian.
FAIZ NASHRILLAH