TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terlihat bolak-balik di antara dua rumah bekas Ketua Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang terpisahkan oleh Jalan Teluk Langsa, Duren Sawit, Jakarta Timur. Penyidik yang mengenakan rompi KPK berwarna krem itu berkali-kali keluar rumah Anas dan masuk ke rumah Anas yang satu lagi.
Sayangnya, para penyidik itu tak bersedia memberi keterangan. Beberapa penyidik menutup sebagian wajahnya dengan penyaring nafas. Rumah Anas ada dua dan letaknya berseberangan. Satu terletak di Jalan Teluk Langsa C4-7 dan satu lagi tepat di seberangnya.
Di antara kedua rumah itu, puluhan wartawan dan juru kamera memenuhi jalanan. Ada yang duduk dan ada pula yang mondar-mandir.
KPK menggeledah rumah Anas Urbaningrum. Penggeledahan itu, menurut juru bicara KPK Johan Budi Sapto Prabowo, bukan terkait Anas. "Kegiatan di sana terkait Athiyyah Laila," kata Johan merujuk kepada istri Anas, di gedung KPK, Selasa, 12 November 2013.
Penggeledahan tersebut, kata Johan, berkaitan dengan kasus Hambalang dengan tersangka kasus dugaan penyelewengan proyek stadion Hambalang, Machfud Suroso. KPK sebelumnya menduga ada keterkaitan tersangka kasus korupsi proyek Hambalang, Direktur Utama Dutasari Mahfud Suroso, dengan Athiyyah Laila.
Hubungan antara Mahfud dan Athiyyah terlacak melalui PT Dutasari, yang menjadi subkontraktor pekerjaan mekanikal dan elektrikal serta penyambungan listrik Hambalang senilai Rp 328 miliar. Dalam akta perusahaan, tercatat nama Athiyyah sebagai pemegang saham dan komisaris. Namun, Athiyyah mengaku sudah keluar dari PT Dutasari sejak 2009.
MUHAMAD RIZKI
Berita populer:
5 Anak Pejabat yang Berurusan dengan Aparat
Misteri Bungker Kuno di Solo Mulai Terkuak
Adiguna di Rumah Indriani Sebelum Bertemu Flo
11 Spesies yang Bisa Binasakan Planet Ini