TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tajahaja Purnama mengaku senang dengan kabar tertangkapnya dua mantan pejabat Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD).
Bukannya khawatir kasus itu akan menghambat proses pengambilalihan PPD oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, pria yang akrab disapa Ahok itu malah menanggapinya sambil bercanda. "Bagus dong, jadinya tinggal dibubarin (PPD), terus kasihkan ke kami," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 12 November 2013.
Sebelumnya diberitakan, dua mantan pejabat PPD ditahan di Rumah Tahanan Cipinang pada Senin malam, 11 November 2013. Mereka adalah Direktur Keuangan Hendarko Hudoyo dan Direktur Operasional Asep Koesnan. Keduanya diduga menjual aset milik PPD untuk kepentingan pribadi.
Menurut Ahok, proses pengambilalihan Perum PPD sampai saat ini masih mandek di Kementerian Keuangan. Hambatannya tak lain soal perhitungan aset perusahan pelat merah milik pemerintah pusat itu. "Sampai sekarang asetnya itu yang belum jelas sampai sekarang, kami mesti ngemis sama DPRD," kata Basuki lagi.
Oleh sebab itu, pemerintah memutuskan tak mau terlalu bergantung pada pengambilalihan PPD untuk menjadi BUMD yang mengatur transportasi umum di Jakarta. "Yang penting kami membeli bus dulu saja," kata dia. Bus-bus baru itu nantinya bisa diatur dibawah manajemen PT Transjakarta yang kini sedang digodok bersama DPRD.
ANGGRITA DESYANI
Topik terhangat:
Korupsi Hambalang | SBY Vs Jokowi | Suap Akil Mochtar | Adiguna Sutowo
Berita terpopuler lainnya:
5 Anak Pejabat yang Berurusan dengan Aparat
Dituding Peras Mandiri, Ini Jawaban Tempo
Ini Kejanggalan Tuduhan Jilbab Hitam pada Tempo
Andi Ayyub Sebut Suprapto Berniat Santet KPK
Di Twitter Farhat Singgung Ayu Tingting dan Enji