TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyatakan telah membentuk tim investigasi khusus untuk mencari tahu sebab musabab jatuhnya helikopter angkut TNI MI-17 di Malinau. Tim investigasi ini berbeda dengan tim yang dibentuk oleh Angkatan Darat.
"Tujuannya agar terjadi keseimbangan hasil investigasi," kata Moeldoko saat ditemui wartawan di Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta, Senin, 11 November 2013.
Moeldoko berharap dari dua tim investigasi ini bisa lebih banyak informasi dan fakta yang didapatkan. Walhasil, TNI dapat memperoleh fakta yang sesungguhnya atas penyebab jatuhnya helikopter buatan Rusia itu. "Agar tidak terulang lagi kejadian ini," kata dia.
Moeldoko berharap hasil investigasi segera rampung. Minimal, kata dia, dalam waktu satu pekan, hasil investigasi sudah dikantongi TNI.
Sabtu, 9 November 2013, helikopter Komando Daerah Militer VI Mulawarman jenis MI-17 jatuh di Malinau, Kalimantan Utara. Pesawat TNI ini diduga membawa 19 penumpang yang terdiri atas personel Kodam dan warga sipil. Sebanyak 13 penumpang diduga tewas dan enam lainnya luka-luka. Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Budiman telah membentuk dan mengirimkan tim investigasi untuk mengusut musibah ini. (Baca: Helikopter Jatuh, Keluarga Aan Kejatuhan Cicak)
INDRA WIJAYA
Berita Terkait
Guru Honorer Nyambi Tukang Bangunan di Heli Nahas
Helikopter Jatuh, DPR Tunggu Penjelasan Panglima TNI
Korban MI-17 Dipindahkan ke RSUD Tarakan
Pesawat Jatuh di Bahama, Empat Warga AS Tewas
6 Korban Luka Bakar Helikopter TNI AD Dievakuasi