TEMPO.CO, Tangerang - Anggota DPD asal Provinsi Banten, Ahmad Subadri, memanggil Kepala Besar Balai Jalan dan Sungai Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Bina Marga terkait banyaknya proyek jalan nasional yang terbengkalai.
Pengerjaan sejumlah proyek jalan nasional di Banten terhenti setelah Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan, adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, tertangkap dalam kasus suap sengketa Pilkada Lebak terhadap Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar (kini nonaktif).
Diduga proyek-proyek tersebut terkait dengan Wawan yang saat ini sedang dalam pengembangan penyidikan KPK. "Saya prihatin dengan kasus hukum ini yang berdampak pada pembangunan infrastruktur di Banten," kata Subadri kepada Tempo, Selasa, 12 November 2013.
Subadri mengaku dirinya mengetahui permasalahan mandeknya proyek jalan nasional di Banten setelah melakukan blusukan saat reses beberapa hari belakangan ini. Subadri melihat sendiri sejumlah proyek jalan terbengkalai, dan ia terjebak kemacetan hingga beberapa jam di jalan raya Pandeglang-Labuan.
Melihat kondisi itu, Subadri mengambil inisiatif memanggil Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga pada Senin, 11 November 2013. Dalam pertemuan tertutup di wilayah Kabupaten Tangerang tersebut, hadir Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Wilayah IV Banten Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga, Bambang Hartadi, yang didampingi masing-masing Kepala Satuan Kerja Wilayah I dan II Provinsi Banten, serta Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi Banten.
Dalam pertemuan ini terungkap bahwa banyak proyek jalan nasional di Banten yang mandek karena rekening perusahaan diblokir. "Pertemuan itu untuk mengetahui kondisi riilnya dan solusi apa yang harus dilakukan," kata Subadri. Subadri mengaku akan melakukan konsultasi dengan KPK dan Badan Pemeriksa Keuangan untuk mendapatkan solusi dari permasalahan ini.
"Kasus hukumnya biarlah berjalan terus, kami mendukung itu. Tapi jangan sampai pembangunan infrastruktur di Banten menjadi terhenti," katanya. (Baca: Selingkuh Politik-Bisnis Dinasti Keluarga Atut)
Adapun Bambang Hartadi mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan verifikasi berapa total paket pekerjaan Kementerian PU di Banten yang berdampak pada permasalahan ini. "Kami masih menunggu instruksi selanjutnya dari Inspektorat Jenderal Bina Marga Kementerian PU yang sedang melakukan verifikasi," katanya.
JONIANSYAH
Berita Terpopuler:
Adiguna Diduga Melindungi Flo
Adiguna di Rumah Indriani sebelum Bertemu Flo
Diperiksa 7 Jam, Eddies Dicecar 30 Pertanyaan
Buruh Adukan Jokowi ke PDIP
Adiguna Sutowo akan Diperiksa Polisi, Selasa Ini