Ngetes Rem Otomatis, Mazda CX-5 Malah Tabrakan  
Reporter: Tempo.co
Editor: Fery Firmansyah
Selasa, 12 November 2013 12:41 WIB
Mazda CX-5 (Dok. Mazda)
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hati-hati saat melakukan test drive alias uji performa kendaraan. Alih-alih menguji performa, Anda malah bisa celaka. Ini yang terjadi dalam test drive sport utility vehicle (SUV) Mazda CX-5 di sebuah dealer di Prefektur Saitama, Jepang, Ahad waktu setempat, 10 November 2013.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Automotive news mengabarkan, kecelakaan itu terjadi saat seorang calon konsumen mencoba menyetir dan mengetes fitur rem otomatis di halaman kantor dealer.

Sesaat setelah mesin menyala, mobil itu tiba-tiba nyelonong dan menabrak pagar pembatas. Rem otomatisnya ditengarai tidak berfungsi. Akibatnya, si pengemudi dan seorang pegawai dealer yang turut dalam test drive mengalami luka-luka. Calon konsumen itu cedera pada bagian leher, sedangkan tangan pegawai dealer yang duduk di sebelahnya patah.

Juru bicara Mazda, Makoto Watanabe, mengatakan perusahaannya tengah menyelidiki kasus ini. Dia tak mau berkomentar ihwal fitur rem otomatis yang hendak diuji oleh calon konsumen, dan akhirnya menyebabkan kecelakaan. "Kami akan bekerja sama dengan polisi untuk menyelidiki musibah ini," ujarnya.

Mazda CX-5 dilengkapi sistem rem otomatis yang dinamai Smart City Brake Support. Sistem ini menggunakan sensor laser untuk mendeteksi rintangan di sekitar kendaraan. Dengan sensor tersebut, mesin kendaraan bisa melambat secara otomatis jika mendekati suatu obyek meski gas diinjak dengan kencang. Sistem ini pun akan memberi peringatan berupa suara keras.

Fitur rem otomatis ini dipasang pada Mazda CX-5 yang diperkenalkan Februari 2012. Pada awalnya, Mazda menawarkan sistem ini sebagai fitur opsional, dengan harga tambahan. Namun, sejak Oktober 2013, sistem ini diaplikasikan sebagai fitur standar untuk Mazda CX-5 yang beredar di Jepang.

Secanggih-canggihnya teknologi, tetap saja tak luput dari risiko gagal fungsi. Menurut analis IHS Automotive Tokyo, Hiroshi Ataka, tidak ada satu fitur pun yang bisa membuat mobil 100 persen bebas celaka. "Kegagalan sistem kerap kali sulit untuk dimengerti."

FERY FIRMANSYAHTerpopuler:Cerita Lengkap Megawati tentang Karier Jokowi Marzuki: Tempo, Nanti Ketemu di Surga atau Neraka 5 Anak Pejabat yang Berurusan dengan Aparat Misteri Bungker Kuno di Solo Mulai Terkuak Menteri UKM: Rakyat Tak Tahu Terima Kasih Ayu Ting Ting Hamil 7 Atau 4 Bulan? Adiguna Diduga Melindungi Flo

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi