TEMPO.CO, Jakarta - Media Relations Bank Mandiri, Eko Nopiansyah, membantah bahwa dirinya pernah bertemu seseorang yang mengaku mantan wartawan Tempo untuk membicarakan dugaan pemerasan oleh media tersebut terhadap Bank Mandiri.
Eko mengatakan, setelah membaca artikel tentang tuduhan tersebut, dia langsung memastikan kepada rekannya sesama media relations, Dicky Kristianto, dan hasilnya memang tak pernah ada pertemuan itu. “Sudah saya cek agenda saya, saya tegaskan tak ada pertemuan seperti yang dituliskan oleh Jilbab Hitam,” kata Eko, Selasa, 12 November 2013, saat datang ke kantor redaksi Tempo.
Dalam artikel yang ditulis oleh akun bernama Jilbab Hitam di media sosial Kompasiana, Senin lalu, tertulis bahwa Eko dan Dicky bertemu salah satu mantan wartawan Tempo pada Agustus 2013 di kantor Bank Mandiri, Jalan Gatot Subroto, untuk membicarakan dugaan pemerasan yang dilakukan oleh Tempo dan KataData.
Selain Eko dan Dicky, salah satu petinggi Bank Mandiri yang disebut dalam artikel tersebut adalah Hubungan Masyarakat Bank Mandiri, Iskandar Tumbuan. Iskandar disebut mengetahui adanya telepon dari Direktur Tempo Bambang Harymurti yang bernada pemerasan terhadap Direktur Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin. Iskandar pun membantah tudingan tersebut. Menurut dia, saat itu sekitar bulan Agustus, dirinya sedang cuti.
Adapun BHM, panggilan Bambang Harymurti, mengatakan Tempo jauh dari tindak pemerasan. Bahkan, dia mencontohkan, pemasangan iklan yang bermasalah pun ditolak oleh Tempo. "Jadi, tidak mungkinlah Tempo memeras karena yang menawarkan iklan saja kita tolak," kata BHM.
FAIZ NASHRILLAH
Topik Terhangat
Korupsi Hambalang | SBY Vs Jokowi | Suami Ratu Atut Meninggal | Suap Akil Mochtar | Adiguna Sutowo
Baca lengkap
Kompasiana: Tulisan Jilbab Hitam Provokatif
Ini Kejanggalan Tuduhan Jilbab Hitam pada Tempo
Dituding Peras Mandiri, Ini Jawaban Tempo
Pemred Tempo Tampil Jenaka di Investor Summit
Mahasiswa UIN Juara Esay 'Menjadi Indonesia'