TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan kasus Ketua DPR Marzukie Alie yang terbelit kasus dugaan suap pembangunan gedung baru DPR bisa mempengaruhi citra Partai Demokrat. Apalagi saat ini rekan satu partainya itu juga menjadi salah satu peserta konvensi Partai Demokrat.
Ruhut meminta supaya Marzuki terbuka pada Komisi Pemberantasan Korupsi dan bersedia melaporkan anggota Dewan yang menerima suap pembangunan gedung itu. "Kalau Marzuki benar tahu, buka dong ke KPK," ujar Ruhut, Rabu, 13 November 2013.
Meski demikian, anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat itu menambahkan, hingga saat ini belum ada sikap resmi dari Partai Demokrat terhadap aksi bungkam Marzuki Alie.
Marzuki diduga terlibat dalam kasus suap proyek pembangunan gedung baru DPR. Tender proyek pembangunan gedung DPR direncanakan sejak 2008. Namun, tender pembangunannya dimulai 14 Maret 2011 lalu.
Pembangunan gedung setinggi 36 meter itu semula menelan biaya Rp 1,8 triliun dan belakangan turun menjadi Rp 1,16 triliun. Selanjutnya, karena derasnya protes publik, pembangunan gedung itu dibatalkan.
Meski proyek belum dimulai, sejumlah anggota Dewan kadung menerima duit sogokan dari PT Adhi Karya, salah satu perusahaan yang ingin mendapatkan proyek itu. Suap itu diketahui Marzuki yang ketika itu juga bertindak sebagai Ketua Badan Urusan Rumah Tangga DPR.
Ia mengaku ada dana yang mengalir ke anggota BURT. Meski demikian, hingga kini Marzuki menolak menyebutkan anggota Dewan yang terlibat suap.
Baca juga fraksi lain minta Marzuki blakblakan
NURUL MAHMUDAH
Terpopuler
Mandiri Ungkap Kebohongan Jilbab Hitam
Kompasiana: Tulisan Jilbab Hitam Provokatif
KPK Sita Buku Yasin Anas-Athiyah, Tolak Yasin Ibas
Bukti Jokowi Sakti, Acara SBY Jadi Tertutup