TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menceritakan kisahnya ketika pertama kali datang ke Ibu Kota. "Pertama kali datang, saya kaget, di Tanah Abang, jalan raya ternyata bisa dipakai berjualan," kata Jokowi dalam acara "Kelurahan Sadar Hukum" di Gedung G, kantor Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Selasa, 12 November 2013.
Dalam sambutannya, Jokowi menceritakan pengalamannya melihat berbagai anomali tata kota di Jakarta. "Di Pluit itu lebih hebat lagi, di pinggir waduk malah dijadikan bangunan tempat tinggal," katanya. Kekagetan Jokowi juga terjadi saat dirinya melihat fenomena serupa di Waduk Ria Rio.
Bagi Jokowi, kesadaran hukum menjadi fondasi bagi pembangunan Jakarta. "Biar saja saya disebut gubernur monyet," kata Jokowi terkait langkah-langkah pembenahannya yang dinilai berisiko dan tidak selalu diterima semua orang.
Jokowi menjelaskan, razia pengamen topeng monyet merupakan bagian dari upaya penegakan hukum. "Topeng monyet itu banyak beroperasi di perempatan jalan raya dan bikin macet," kata Jokowi.
Selain itu, menurut Jokowi, ditemukan juga banyak monyet hasil penertiban yang berpenyakit TBC dan hepatitis. "Penyakit tersebut sudah terdeteksi menular kepada beberapa anak di wilayah permukiman kampung topeng monyet," kata Jokowi.
Jokowi mengapresiasi kegiatan penghargaan terhadap kelurahan yang diinisiasi oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta tersebut. "Saya sangat menghargai inisiatif yang memulai dari lapisan bawah, yaitu kelurahan," kata Jokowi.
ISMI DAMAYANTI
Topik terhangat:
Korupsi Hambalang | SBY Vs Jokowi | Suap Akil Mochtar | Adiguna Sutowo
Berita terpopuler lainnya:
5 Anak Pejabat yang Berurusan dengan Aparat
Dituding Peras Mandiri, Ini Jawaban Tempo
Ini Kejanggalan Tuduhan Jilbab Hitam pada Tempo
Andi Ayyub Sebut Suprapto Berniat Santet KPK