TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan membenarkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie pernah mengingatkan dia soal Direktur Operasional PT Adhi Karya Teuku Bagus M. Noor--kini tersangka Hambalang.
Menurut dia, Marzuki meminta Dahlan berhati-hati dan sebaiknya memecat Bagus. "Kemudian setelah saya cek ternyata Teuku Bagus bukan direktur. Jadi, yang harus memecat itu direksi, bukan saya," kata Dahlan kepada Tempo saat dihubungi, Rabu, 13 November 2013.
Menurut Dahlan, permintaan Marzuki supaya Bagus dipecat datang ketika Dahlan baru menjabat sebagai Menteri BUMN. Ketika itu, Dahlan meminta direksi Dutasari untuk dipecat. Hasilnya, direksi melakukan pembiaran untuk Bagus. "Saat Komisi Pemberantasan Korupsi resmi menetapkan Teuku Bagus tersangka, yang bersangkutan mengundurkan diri dari Adhi Karya," ujar Dahlan
Marzuki Alie menyatakan ada BUMN yang membagikan duit ke fraksi-fraksi di parlemen dalam kaitan dengan proyek pembangunan gedung baru. Marzuki mengaku melaporkan pembagian duit itu kepada Menteri BUMN saat itu, Mustafa Abubakar. "Saya telepon Mustafa Abubakar untuk memecat direksi BUMN yang bagi-bagi duit tersebut," kata Marzuki dalam hak jawabnya kepada Tempo. Selain melapor ke Mustafa, Marzuki juga melapor ke Dahlan Iskan.
Direncanakan sejak 2008, proyek gedung baru DPR akhirnya dibatalkan karena tekanan publik. Bertinggi 36 lantai, biaya konstruksi gedung ini mencapai Rp 1,8 triliun sebelum berkurang menjadi Rp 1,16 triliun. Penelusuran Tempo menyebutkan perusahaan calon penggarap proyek sudah mengalirkan duit ke sejumlah anggota DPR, termasuk ke beberapa anggota Badan Urusan Rumah Tangga.
MUHAMAD RIZKI
Berita Terpopuler
Ucapan Talak Enji Berawal dari Sini
Bintang Hollywood: Jakarta, Kota Amburadul
Shela Sempat Dengar Gaya Hidup Mewah Enji
Sebelum Eddies, Ferry Hampir Nikahi Nuri Maulida
Putus dari Lia Aulia, Enji Pacari Ayu Ting Ting
Ayu Ting Ting Tahu Enji Playboy