TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) akan mengurangi jumlah pemain yang berada di pemusatan latihan nasional PBSI di Cipayung, Jakarta Timur. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rexy Mainaky, mengatakan langkah ini dilakukan agar pelatnas hanya diisi pemain-pemain berkualitas dan berpotensi juara.
“Rencananya, nanti hanya akan dihuni sekitar 50 pemain,” tutur Rexy di kantor PBSI, Cipayung, kemarin. Ia menilai jumlah penghuni pelatnas, yang mencapai 83 pemain, terlalu banyak dan tidak memberikan hasil maksimal. Apalagi beberapa di antara mereka mengalami cedera.
Rexy mengatakan 50 pemain akan dipertahankan dengan perincian 32 pemain senior dan 18 pemain pratama. Pemain akan dipilih berdasarkan hasil turnamen besar yang sering diikuti Indonesia, yaitu Piala Thomas-Uber, Superseries, dan Olimpiade.
Menurut hasil evaluasi, ucap Rexy, para pemain pelatnas masa depan adalah mereka yang sudah siap pakai. Artinya, mereka hanya berfokus mengejar prestasi menjadi juara. Sebaliknya, PBSI dituntut agar lebih jeli dan teliti selama proses seleksi nanti. “Kami ingin pemain yang tidak sekadar bagus, tapi juga punya mental juara,” kata dia.
Rexy mengatakan proses pengurangan jumlah pemain senior di pelatnas PBSI akan dilakukan melalui mekanisme kejuaraan. Para pemain yang tidak memperkuat Indonesia dalam SEA Games Myanmar dan Badminton World Federation (BWF) Final Superseries, Desember mendatang, bakal dikembalikan ke daerah dan mesti mengikuti kejuaraan nasional yang rencananya digelar pada 26-30 November.
Adapun bagi pemain yang memperkuat tim pada SEA Games dan BWF Final Superseries, turnamen itu akan menjadi ajang seleksi menuju pelatnas tahun depan. “Pada akhir tahun akan kami sampaikan siapa saja yang akan menjadi penghuni pelatnas,” kata Rexy.
Adapun untuk tingkat pratama, PBSI akan melakukan seleksi lewat kejuaraan Junior Masters pada 17-21 Desember mendatang. Rexy mengatakan PBSI hanya mencari pemain yunior berusia di bawah 19 tahun dan 17 tahun. “Untuk kuota kami targetkan 18 pemain. Tapi nanti bergantung pada hasil seleksi dan tes. Jadi bisa kurang atau lebih,” kata dia. Para pemain yunior, ujar Rexy, nantinya diproyeksikan membela tim Merah Putih dalam Olimpiade 2020.
Kepala Subbidang Pelatnas, Ricky Subagja, mengatakan pengurangan kuota pemain dilakukan agar pelatnas menjadi tempat “elite”. “Pemain yang masuk pelatnas harus sudah siap dan punya tujuan pribadi,” kata dia.
ADITYA BUDIMAN