TEMPO.CO, Makassar -- Tim nasional (timnas) definitif softball U-19 akhirnya terbentuk. Dari 17 atlet, 12 orang di antaranya berasal dari Sulawesi Selatan. Sisanya, tiga atlet dari Jawa Timur dan dua atlet dari Jawa Barat. Mereka mewakili Indonesia dalam "6th Asian Junior Men U-19 Champhionship" di Chaiyapoom, Thailand, Desember nanti
Pelatih softball Sulawesi Selatan, Ardiansyah, mengatakan 12 atlet lokal merupakan hasil seleksi selama empat bulan. Mereka yang terpilih merupakan talenta lokal terbaik. Rinciannya, tujuh atlet dari Makassar dan lima atlet dari Bone. Semua atlet berstatus pelajar sekolah menengah pertama hingga sekolah menengah umum.
Usai tim definitif terbentuk, agenda persiapan tim mulai disusun. Di antaranya, pemusatan latihan dan uji tanding. Latihan berpusat di Makassar, bukan Jakarta seperti rencana awal. Alasannya, mayoritas atlet berdomisili di Kota Daeng. "Repot bila ke luar, TC (Training Centre) di Makassar saja," ucapnya, Kamis, 14 November.
Begitu pula dengan pelaksanaan uji tanding. Tim lawan yang akan bertandang ke Makassar. "Istilahnya try in, bukan try out," kata dia. Hingga kini, pihaknya masih mendata kandidat lawan uji tanding. Yang pasti, lawan yang dipilih sengaja lebih kuat guna menempa kemampuan timnas softball U-19.
Dalam kejuaraan softball Asia, Ardi--sapaan akrabnya--menuturkan pihaknya bakal melakoni sekira tujuh pertandingan. Dalam sehari, bisa jadi ada dua laga. Karena itu, bukan sebatas skill bertahan dan menyerang yang diasah. "Fisik pemain juga jadi aspek yang diperhatikan. Nanti kita akan simulasi," tutur dia.
Manajer timnas softball U-19, Andi Suyuti, mengatakan dominasi atlet Sulawesi Selatan merupakan hal yang wajar mengingat statusnya sebagai juara kejuaraan nasional di Manado. Ia mengharapkan tim definitif yang terbentuk segera beradaptasi demi hasil maksimal dalam Kejuaraan Asia di negeri berjuluk Gajah Putih.
Suyuti mengatakan pihaknya memasang target posisi tiga besar dalam ajang internasional tersebut. Dengan begitu, timnas softball Indonesia bisa berlaga pada Piala Dunia di Kanada, tahun depan. Adapun lawan yang patut diwaspadai di tingkat Asia mencakup Jepang dan Filipina. Akan tetapi, pihaknya sama sekali tidak gentar. "Kita punya potensi," ujarnya.
TRI YARI KURNIAWAN