Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembunuhan Serdadu Israel, Rumah Palestina Dibakar  

image-gnews
Umat Yahudi Ultra-Ortodoks menggotong jenazah Rabi Ovadia Yosef dalam prosesi pemakaman di Yerusalem, Israel, Senin (7/10). Rabi Yosef menjadikan imigran Afrika Utara dan Arab dalam kelompok tertindas menjadi kekuatan penting dalam politik Israel. AP/Sebastian Scheiner
Umat Yahudi Ultra-Ortodoks menggotong jenazah Rabi Ovadia Yosef dalam prosesi pemakaman di Yerusalem, Israel, Senin (7/10). Rabi Yosef menjadikan imigran Afrika Utara dan Arab dalam kelompok tertindas menjadi kekuatan penting dalam politik Israel. AP/Sebastian Scheiner
Iklan

TEMPO.CO, Tel Aviv - Pasukan keamanan Israel, Kamis, 14 November 2013, menahan dua warga Palestina terkait dengan pembunuhan terhadap serdadu Israel oleh seorang remaja Palestina. Penahanan itu disusul dengan pembakaran rumah warga Palestina di Tepi Barat oleh sejumlah orang Israel, yang menyebabkan lima anak Palestina menderita luka.

Para penyerang berdatangan di depan kediaman keluarga Dar Khalil di Sinjil, sebuah desa di timur laut Ramallah. Selanjutnya, mereka menyemprotkan cat dengan kata-kata, "Salam dari Eden, Dendam", ditulis dalam bahasa Ibrani berwarna biru di tembok luar rumah keluarga Khalil.

"Eden" adalah sebuah kata mengacu kepada Eden Atias, seorang serdadu yang tewas ditusuk pada Rabu, 13 November 2013, oleh remaja Palestina berusia 16 tahun di dalam bus di sebelah utara daerah pendudukan Palestina.

"Pada Kamis, 14 November 2013, pasukan Israel menahan saudara laki-laki dan sahabat tersangka," kata anggota keluarga pelaku kepada kantor berita Ma'an. Ayah tersangka, Ghawadra, mengatakan kelompok besar pasukan Israel mendatangi rumah Hussein Sharif Ghawadra, Rabu tengah malam waktu setempat, 13 November 2013. Mereka merusak pintu gerbang rumah dan melemparkan bom suara.

"Pasukan Israel mengancam kami semua dalam sebuah serangan serta mendatangkan malapetaka di rumah. Mereka menghancurkan jendela, pintu, dan merusak tangki air, serta menahan putra saya, Mutasem, yang saat ini berstatus mahasiswa sebuah universitas. Mereka juga menahan sahabat Hussein, Jamil Mohammad Ghawadra; serta menyerang istri saya; putra saya, Taufiq; dan saya."

Menurut ayah Ghawadra, pasukan Israel juga mengancam akan meratakan kediamannya serta meminta keluarga mengeluarkan seluruh perabotan dari rumahnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejumlah orang mengatakan kepada kepolisian Israel bahwa Ghawadra adalah pelaku pembunuhan serdadu Israel terkait dengan penahanan empat pamannya di penjara Israel. Dar Khalil yang diserang oleh sejumlah orang di daerah pendudukan sesungguhnya tak ada kaitannya dengan pelaku serangan.

"Saya terbangun pada pukul 02.00 (waktu setempat) dan melihat empat atau lima orang datang dari luar dengan mobil putih serta mulai memecahkan jendela. Mereka selanjutnya melemparkan bensin dan api ke dalam rumah," kata Ruweida Dar Khalil kepada AFP.

"Anak-anak sedang tidur, saya takut mati, anak-anak saya nyaris tewas. Saya bahkan tak bisa menyentuh gagang pintu karena panas," Dar Khalil mengatakan. Anak tertuanya yang berusia 7 tahun baru kembali ke rumah setelah dirawat di rumah sakit. "Saya butuh perlindungan," ujarnya. "Saya takut tidur di dalam rumah."

AL AKHBAR | CHOIRUL


 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

22 November 2023

Lee Young Ae. (Dok. Soompi)
Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

Donasi dari Lee Young Ae akan diberikan untuk mendukung perawatan medis bagi anak-anak di zona konflik jalur Gaza


Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

3 November 2023

Selena Gomez. Foto: Instagram/@selenagomez
Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

Selena Gomez menghapus akun Instagram-nya, setelah dikritik karena komentarnya mengenai konflik Gaza


Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

31 Oktober 2023

Personil darurat bekerja di lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah, ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 27 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

Meskipun layanan telekomunikasi telah pulih di Gaza, seruan untuk bantuan internet Starlink milik Elon Musk terus berlanjut.


Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

16 Oktober 2023

Warga Palestina meninggalkan rumah mereka menuju bagian selatan Jalur Gaza setelah seruan Israel agar lebih dari 1 juta warga sipil di Gaza utara untuk pindah ke selatan dalam waktu 24 jam, di tengah konflik Israel-Palestina di Kota Gaza 13 Oktober 2023. REUTERS/Ahmed Zakot
Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Jalur Gaza Utara merupakan salah satu bangunan yang hancur dengan kerusakan paling parah pada stasiun oksigen.


Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

16 Oktober 2023

Gadis Palestina Fulla Al-Laham, terluka dalam serangan Israel yang menewaskan 14 anggota keluarga, termasuk orang tuanya dan semua saudara kandungnya, terbaring di tempat tidur di sebuah rumah sakit di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 14 Oktober. REUTERS/Mohammed Salem
Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

Bagaimana keadaan masyarakat dalam konflik Hamas vs Israel di Jalur Gaza? Korban jiwa dari sipil terus bertambah.


Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

13 Oktober 2023

Seorang pria membawa jenazah bayi kembar Palestina, Ossayd dan Mohammad Abu Hmaid, yang tewas bersama ibu dan tiga saudara perempuan mereka dalam serangan Israel, saat pemakaman mereka di Khan Younis di selatan Jalur Gaza 8 Oktober 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

Blokade total yang dilakukan oleh Israel semakin membuat puluhan ribu warga Jalur Gaza sengsara


Israel Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?

13 Oktober 2023

Warga Palestina yang terluka akibat serangan Israel berlari keluar rumah mereka, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza 11 Oktober 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Israel Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?

Dalam menjalani hidupnya sehari-hari, sebagian warga Jalur Gaza juga sebenarnya bergantung pada Israel.


Terjepit di Jalur Gaza

11 Oktober 2023

Terjepit di Jalur Gaza

Jutaan warga sipil di Jalur Gaza, Palestina, kini terjebak di tengah pertempuran antara antara militer Israel dan kelompok Hamas.


Israel Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza

3 Agustus 2018

Pria Palestina menerbangkan balon bernitrogen dengan bahan yang mudah terbakar ke arah militer Israel, di perbatasan Israel-Gaza di Jalur Gaza tengah, Senin, 4 Juni 2018.  REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Israel Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza

Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, mengeluarkan perintah pelarangan pasokan minyak dan gas masuk ke Jalur Gaza melalui Kerem Shalom.


Dikepung Israel, 80 Persen Pabrik di Gaza Palestina Tutup

18 Juli 2018

Petugas keamanan Otoritas Palestina berjaga di gerbang perbatasan Kerem Shalom, jalur utama pintu masuk logistik ke Gaza yang terletak di kota Rafah, 9 Juli 2018.[Times of Israel]
Dikepung Israel, 80 Persen Pabrik di Gaza Palestina Tutup

Akibat pengepungan Israel, 80 persen pabrik di Jalur Gaza Palestina tutup atau setidaknya semaput.