TEMPO.CO, Jakarta - Perayaan Hari Asyura yang rencananya diadakan di Gedung Kawaluyaan terpaksa dipindahkan ke SMA Muthahhari Bandung. Hal tersebut bukan tanpa alasan. Pemindahan lokasi tersebut karena adanya larangan dari pihak Kepolisian terhadap kaum Syiah untuk merayakan Hari Asyura di Gedung Kawaluyaan.
Jalaluddin Rahmat, salah satu tokoh kaum Syiah Indonesia, mengatakan tidak ada alasan pasti dari pencekalan tersebut. "Alasannya tidak jelas. Mereka (polisi) katanya mendapat desakan dari kelompok yang menolak Syiah," kata Jalal saat dihubungi Tempo, Kamis, 14 November 2013.
Ketua Dewan Syura Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI) ini juga menyesalkan pencekalan tersebut. Ia kemudian membandingkan dengan perayaan Asyura di tahun sebelumnya. "Sudah bertahun-tahun kami merayakannya dan tak pernah ada larangan," Jalal menegaskan.
Jalal mengaku pihaknya saat ini dibuat pusing atas pemindahan lokasi tersebut. Pasalnya, sebanyak tujuh ribu kaum Syiah akan hadir untuk merayakan Hari Asyura nanti malam. "Kami terpaksa membuat tenda darurat untuk menampung semuanya."
Hari Asyura bagi kaum Syiah merupakan sebuah hari ketika salah satu imam suci mereka, Al Husain, tewas dalam pembantaian yang dilakukan Yazid di padang bernama Karbala, 680 Masehi. Acara ini akan dimulai pada pukul 17.00 sampai 21.00 dengan agenda salawat, pembacaan riwayat Imam Al Husain, dan pembacaan deklarasi.
RINA ATMASARI
Berita Terpopuler
Ucapan Talak Enji Berawal dari Sini
Bintang Hollywood: Jakarta, Kota Amburadul
Shela Sempat Dengar Gaya Hidup Mewah Enji
Sebelum Eddies, Ferry Hampir Nikahi Nuri Maulida
Putus dari Lia Aulia, Enji Pacari Ayu Ting Ting
Ayu Ting Ting Tahu Enji Playboy