TEMPO.CO, Batam - Peredaran narkotik di Kepulauan Riau, terutama Batam, meningkat hingga sekitar 300 persen dalam dua tahun terakhir. Wilayah ini terbukti sebagai salah satu pintu masuk favorit para penyelundup ke Indonesia.
Data penyelundupan narkoba itu diungkap Kepala Kepolisian Daerah Kepulauan Riau, Brigadir Jenderal Endjang Sudrajat. "Kepri masuk nomor dua pengguna narkoba setelah Jakarta, lo!" kata Endjang di hadapan 250 peserta sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Bahaya Narkoba di Provinsi Kepulauan Riau, Kamis, 14 November 2013.
Dilihat dari data statistik milik Direktorat Narkoba Kepri, ada peningkatan peredaran dan pengguna narkoba di Kepri, khususnya Batam. Pada 2012, pembawa ganja seberat 18.043 gram secara akumulatif berhasil ditangkap. Sementara pada 2013 yang masih berjalan ini, ganja yang disita tercatat seberat 54.683 gram, atau ada peningkatan sebanyak 302 persen.
Untuk narkoba jenis sabu, pada 2012 sebanyak 8.985,16 gram sabu berhasil disita. Pada 2013, sabu yang disita sebanyak 26.630,72 gram, atau ada lonjakan mencapai 300 persen. Peredaran narkoba jenis ekstasi dan Happy Five juga naik. Hanya heroin yang menurun dari 800 gram pada 2012 menjadi 452 gram sepanjang tahun ini.
Di hadapan para peserta sosialisasi yang terdiri atas anggota lembaga swadaya masyarakat, pengusaha tempat hiburan, para pemuka agama, dan mahasiswa, Endjang mengingatkan bahwa pemasok narkoba ke Indonesia merupakan jaringan internasional. Mereka akan melakukan apa saja agar narkoba bisa dijual.
Itu sebabnya, Endjang juga mengingatkan agar tempat hiburan tidak dijadikan tempat mengedarkan atau mengkonsumsi narkoba. "Tempat hiburan, ya tempat hiburan," katanya.
Tempat hiburan malam seperti diskotik, pub dan tempat karaoke, pelabuhan tidak resmi, pelabuhan dan bandara, lembaga pemasyarakatan, rumah kos, tempat berkumpulnya anak-anak remaja, dan lokasi prostitusi disebut merupakan pangsa pasar pengedar narkoba. Oleh sebab itu, polisi mengawasi tempat-tempat tersebut agar generasi nuda terhindar dari bahaya narkoba.
RUMBADI DALLE
Terpopuler
Ahmad Dhani Mengaku Bangkrut Gara-gara Kasus AQJ
Dahlan: Marzuki Alie Minta Teuku Bagus Dipecat
Cerita Ganjar tentang Gubernur 'Bodoh'
Nazar: Uangnya Anas Triliunan Rupiah