TEMPO.CO, Serang - Lantunan ayat suci mengalun dari balik ruangan bercat kuning di Pemakaman Ratu, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Pabuaran, Serang, Banten. Dua foto tersemat di balik nisan, foto Chasan Shohib dan Hikmat Tomet.
Di sanalah terbaring jasad dua orang yang sangat penting buat Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Yang pertama adalah sang ayah, yang kedua suami. Tomet meninggal pada Sabtu, 9 November 2013, karena stroke.
Warga menyebut Pemakaman Ratu sebagai kompleks pemakaman yang khusus. "Karena yang dimakamkan di sana keturunan Ratu (bangsawan) semua," ujar Warti, 32 tahun.
Ada 15 makam orang dewasa dan satu makam anak kecil di saung megah ukuran 20 x 10 meter persegi itu. Makam itu mengalami renovasi setelah Chasan meninggal. "Dulu cuma saung beratap asbes, sekarang sudah dibangun fondasi, dan atapnya juga dari besi," ujarnya.
Di antara dua makam itu, hanya dua yang belum ditembok bata. Satu kuburan malah masih basah dan penuh taburan bunga. Itulah makam Tomet. "Ramai banget waktu meninggalnya, ada (Ketua Umum Partai Golkar) Aburizal Bakrie, (Wakil Gubernur Banten) Rano Karno," ujar Warti.
Tokoh-tokoh itu menyempatkan diri menemani Ratu Atut yang memakamkan suaminya. Mereka beriringan melintasi akses jalan dari Kota Serang ke pemakaman itu yang berlubang dan dipenuhi tanah liat. Sejak tiga bulan lalu, jalan yang diperbaiki sepanjang kurang-lebih 5 kilometer itu belum rampung hingga kini.
M ANDI PERDANA
Terpopuler
Ahmad Dhani Mengaku Bangkrut Gara-gara Kasus AQJ
Nazar: Uangnya Anas Triliunan Rupiah
Cerita Ganjar tentang Gubernur 'Bodoh'
Dahlan: Marzuki Alie Minta Teuku Bagus Dipecat