TEMPO.CO, Kiev - Ukraina telah menginjakkan satu kaki mereka pada Piala Dunia 2014 setelah mengalahkan Prancis 2-0 dalam leg pertama babak playoff zona Eropa di Kiev, Sabtu, 16 November 2013. Kiper Prancis, Hugo Lloris, menilai kekalahan timnya tersebut karena kokohnya lini pertahanan Ukraina.
Meskipun berstatus tim tamu, Prancis lebih mendominasi pertandingan. Skuad asuhan Didier Deschamps itu tercatat 59 persen menguasai penguasaan bola. Selain itu, Prancis juga melakukan 14 kali tembakan, enam di antaranya mengarah ke gawang. Namun tak ada satu gol pun yang dibuat Franck Ribery dan kawan-kawan.
"Pertahanan mereka terorganisasi dengan baik. Kami berjuang keras untuk menemukan solusi itu. Mereka tidak bisa memainkan permainan selain itu. Bermain bertahan menjadi keunggulan mereka," kata Lloris.
Meskipun lebih banyak bertahan, Ukraina jelas bisa mencetak gol dibandingkan Prancis. Jago dalam melancarkan serangan balik, Lloris pun memuji penampilan Ukraina. "Mereka bermain sangat agresif dan kami berjuang keras untuk menciptakan peluang," ungkap Lloris.
"Sebenarnya, dalam hal semangat bermain, kami baik-baik saja. Kami mengimbangi mereka dalam berbagai hal. Namun sayangnya kami kalah, tapi kami tidak putus asa," ucap kiper Tottenham Hotspur itu.
Pada leg kedua, Prancis akan menjamu Ukraina di Paris, Rabu, 20 November 2013. Lloris dan kawan-kawan setidaknya harus menang 3-0 jika ingin bermain di Brasil tahun depan. "Kami harus berjuang untuk mendapatkan keberuntungan yang tidak kami dapatkan malam ini," ujar Lloris.
UEFA | JOKO SEDAYU
Berita Terpopuler:
Thohir Gantikan Moratti sebagai Presiden Inter
Ditekuk Cina, Indonesia Tersingkir
Manchester United Makin Tajir
Juventus Tukar 2 Pemain Untuk Luis Suarez
Jebolan Akademi MU Ini Dipuji Rio Ferdinand