TEMPO.CO, Jakarta - Penyelenggaraan Jogja-NETPAC Asia Film Festival (JAFF) kembali digelar untuk kedelapan kalinya. Tema yang diangkat dalam festival yang cenderung menyoroti masalah sosial di Asia ini adalah "Altering Asia". Disampaikan oleh Ifa Isfansyah selaku Managing Director JAFF 2013, makna altering yang diangkat adalah untuk menggarisbawahi adanya kebaharuan atau mencari makna baru dari Asia.
"Belakangan ini banyak film Asia mendapat tempat di festival besar seperti Cannes. Apa ini kegelisahan mereka atau ini perspektif pembuat film Asia yang sedang diarahkan oleh Barat, bahwa Asia sebagai tempat eksotis dengan kesenjangan ekonomi sangat tinggi," kata Ifa saat ditemui di SAE Institute, Jakarta, Jumat 15 November 2013.
Menurut sutradara ini, hal-hal semacam itulah yang menjadi pembicaraan di festival dunia, sehingga menjadi dasar perlunya dicari makna baru seperti apa dalam perfilman Asia yang kini mulai mendapat ruang di panggung perfilman internasional.
Pada pelaksanaan JAFF kali ini, akan diputar 90 film yang terdiri dari 37 film panjang dan 43 pendek. Selain itu, akan diputar pula 13 film panjang dan 12 film pendek yang ikut serta dalam kompetisi di JAFF 2013.
Festival ini akan berlangsung dari 29 November-7 Desember 2013 di beberapa titik di Yogyakarta, seperti Taman Budaya Yogyakarta, Lembaga Indonesia-Perancis, beberapa kampung di Yogyakarta, dan juga di XXI. Sukses mendatangan lebih dari 10 ribu pengunjung pada tahun lalu, diharapkan kini tidak hanya jumlah pengunjung yang bertambah tapi juga tercapainya parameter terhadap tingginya apresiasi terhadap film dan para sineas.
AISHA SHAIDRA
Berita Lain:
Zac Effron Alami Patah Tulang Rahang
Jonas: Saya Pernah Menjadi Mualaf
Asmirandah - Jonas Ngaku Udah Menikah