TEMPO.CO, Jakarta -Gelandang serang tim nasional Indonesia Andik Vermansyah mengaku kagum dengan sosok Dwight Yorke, mantan penyerang klub Inggris Manchester United. Kekaguman Andik terhadap Yorke ada pada kemauan kerasnya menjalani profesi sebagai pemain bola.
“Di usia 30 tahun lebih dia masih bermain bola. Itu luar biasa bagi saya,” kata Andik di Lapangan C komplek Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu, 16 November 2013. Sementara bagi pemain Indonesia, menginjak usia 30 tahun, seorang pemain terlihat bersusah payah bersaing di lapangan hijau.
Menurut pelatih tim nasional Indonesia di bawah usia 23 tahun Rahmad Darmawan, kunci utama kehebatan Yorke ada pada mental bertandingnya. “Dia seorang pekerja keras. Selain itu, motivasi dia bermain bola juga sangat bagus, yaitu ingin mengubah nasib,” ucap Rahmad.
Rahmad menambahkan, keberhasilan Yorke bisa terus bermain hingga mencapai usia 38 tahun tidak lepas dari kedisiplinannya berlatih. Dari percakapan antara Rahmad Darmawan dan Yorke yang sedang melakukan kunjungan ke Indonesia, pemain asal Trinidad Tobago ini rutin melatih dirinya sendiri. (Baca: Kiat Dwight Yorke Jadi Pemain Besar)
“Dia tidak pernah keluar malam untuk pesta dan tidak minum alkohol,” ucap dia. Hal inilah, kata Rahmad, yang mesti dicontoh oleh seluruh pemain profesional.
Kedatangan Dwight Yorke bersama tim sekolah sepakbola Manchester United disambut oleh pelatih U-19, Indra Sjafri. Mereka datang atas dukungan salah satu produk sampo untuk memberikan latihan kepada sejumlah anak-anak.
Yorke merupakan salah satu legenda United yang sukses meraih tiga gelar dalam satu musim. Bermain 96 kali bersama Setan Merah, Yorke menyarangkan 48 gol ke gawang lawan. Ia menutup karir sepak bolanya pada 2009 di klub Sunderland.
ADITYA BUDIMAN
Topik Terhangat
Korupsi Hambalang | Topan Haiyan | SBY Vs Jokowi | Dinasti Atut | Adiguna Sutowo
Baca juga
Ceko Tumbangkan Kanada 2-0
Anak David Beckham Mulai Rintis Karier di Fulham
Dituduh Rasis, Pemain Newcastle ini Meminta Maaf
Del Bosque Perpanjang Kontrak di Spanyol