TEMPO.CO, Surabaya - Seorang pekerja seks di lokalisasi Dolly, Surabaya, ditemukan tewas di kamar kos, Jalan Kupang Dukuh Timur, Gang 7 Nomor 22, Surabaya, Ahad, 17 November 2013. Pekerja seks itu bernama Vera Eliefianti yang berasal dari Desa Beramari, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. "Diduga, dia korban pembunuhan," kata Kepala Polisi Sektor Sawahan, Surabaya, Komisaris Polisi Manang Soebekti.
Menurut Manang, saat ditemukan, tubuh Vera sudah membusuk dengan mulut tersumpal kain. Wajahnya pun rusak. Kamar yang ditempatinya juga berantakan. Diperkirakan korban sudah tewas dalam empat hari. Polisi menunggu hasil otopsi untuk memastikan penyebab kematian korban. "Kami masih belum tahu ada penganiayaan karena kondisinya sudah rusak," ujarnya.
Kamar kos yang dihuni Vera itu sebenarnya dihuni oleh pria yang biasa dipanggil Ambon. Warga sekitar mengenal Vera sebagai kekasih lelaki itu. Vera bekerja sebagai wanita penghibur di Wisma 27 Gang Dolly, Jalan Putat Jaya, sedangkan Ambon bekerja sebagai pelayan di Wisma 12. Keduanya sudah tinggal bersama selama dua tahun. Polisi masih mencari keberadaan Ambon.
Vera ditemukan setelah ibu kos, Tumini, 38 tahun, mencium bau busuk. Setelah ditelusuri, bau busuk itu ternyata berasal dari kamar Ambon. "Saya lalu lapor ke Pak RT," kata Tumini. Disaksikan sejumlah warga, pintu kos akhirnya didobrak.
AGITA SUKMA LISTYANTI
Baca juga:
Anji Sebut Flo Pribadi yang Menyenangkan
Ricuh, Slanker Lempar Batu di Festival Musik Blues
Untuk MRT, Tanam Pohon Dulu Baru Boleh Tebang
Upah Kota Bekasi Beda Tipis dengan Jakarta
50 Ribu Warga Bekasi Pindah Alamat
Diduga Perkosa Anak Kandung, Sopir Taksi Dibekuk