TEMPO.CO, Jakarta - Pekerja seks lokalisasi Dolly, Vera Eliefianti, yang ditemukan tewas pada Ahad siang, 17 November 2013, diduga masih berusia belia. Dugaan itu diketahui berdasarkan Surat Keterangan Domisili Nomor PEM.149.103/BRM/SKD/VII/2013 yang dikeluarkan oleh Kepala Desa Nangakeo, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.
Dalam surat itu, Kepala Desa Nangakeo bernama Pare Pua Salama menyatakan bahwa Vera Eliefianti lahir pada 9 September 1999. Ini artinya, Vera masih berusia 14 tahun. Dalam surat itu juga dituliskan bahwa pekerjaan Vera adalah pelajar.
Padahal, selama di Surabaya, Vera bekerja sebagai pekerja seks komersial di Wisma 27, Gang Dolly, Jalan Putat Jaya, Surabaya. Jika benar, hal ini tentu melanggar kesepakatan yang dibuat antara RT, RW, kelurahan, kecamatan, dan pengelola wisma yang melarang mempekerjakan anak di bawah umur.
Namun informasi berbeda diberikan oleh ibu kos tempat Vera tinggal. Tumini, 38 tahun, menyebut Vera kelahiran 1989. "Eli (panggilan Vera) kelahiran 1989, dari pengakuan dia sendiri," kata Tumini.
Usia Vera di bawah umur juga dibantah polisi. Kepala Polisi Sektor Sawahan Komisaris Polisi Manang Soebekti mengatakan bahwa korban kelahiran 1989. Ini diketahui polisi dari keterangan saksi yang mengenal Vera.
Ketika disinggung soal temuan surat keterangan domisili Vera, Manang berkelit bahwa pernyataan kelahiran yang tertulis di surat adalah salah ketik. "Enggak, itu salah ketik. Kata saksi, korban kelahiran 1989," ujarnya.
Vera ditemukan tewas di dalam kamar kos lantai dua di Jalan Dukuh Kupang Timur, Gang 7, Surabaya, pada Ahad, 17 November 2013. Diduga kuat, Vera menjadi korban pembunuhan. Ini dilihat dari kondisi kamar yang digembok dari luar dan wajah korban yang rusak, serta mulut disumpal kain. Diperkirakan Vera sudah meninggal sejak empat hari lalu.
Polisi juga tengah memburu Ambon, pacar Vera sekaligus pemilik kamar kos. Menurut warga sekitar, Ambon sudah beberapa hari menghilang. Ambon dan Vera tinggal bersama selama seminggu di kos milik Tumini itu. Ambon sendiri bekerja sebagai pelayan di Wisma 12 di Gang Dolly.
AGITA SUKMA LISTYANTI
Baca juga:
Jonas Minta Maaf, FPI Tetap Ingin Dia ke Penjara
Pemerintah Waspadai 'Cyber Crime'
Pengguna Teknologi Diajak Peduli Cyber Crime
Mariah Carey Merasa Dibohongi di Idol
Jonas Mengaku Telah Menikah dan Masuk Islam
Erick Thohir Ingin Boyong Messi ke Inter