Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Topan Haiyan Vs Tsunami, Mana yang Lebih Kuat?  

image-gnews
Foto udara memperlihatkan sisa kerusakan akibat terjangan taifun Haiyan di propinsi Samar province (11/11). Tentara mulai bergerak untuk membantu mengirimkan bantuan bagi sekitar 10.000 korban selamat di kawasan ini dan sekitarnya. REUTERS/Erik De Castro
Foto udara memperlihatkan sisa kerusakan akibat terjangan taifun Haiyan di propinsi Samar province (11/11). Tentara mulai bergerak untuk membantu mengirimkan bantuan bagi sekitar 10.000 korban selamat di kawasan ini dan sekitarnya. REUTERS/Erik De Castro
Iklan

TEMPO.CO, Tacloban – Supertopan yang melanda Filipina disebut-sebut menyebabkan kehancuran serupa tsunami Aceh yang terjadi pada Desember 2004 silam. “Kehancuran seperti ini terakhir kali saya lihat pasca-tsunami Aceh,” kata Sebastian Rhodes Stampa, Kepala Tim Penilai Bencana PBB, kepada The New York Times.

Keduanya memang tidak bisa disamakan. “Keduanya disebabkan oleh hal yang berbeda. Topan menghancurkan Filipina dengan angin, sedangkan tsunami menghancurkan Aceh dengan air,” ujar Brian McNoldy, ahli badai tropis dari Universitas Miami, kepada Live Science.

Secara garis besar, berikut ini perbandingan antara topan Filipina dan tsunami di Samudra Hindia.

1. Daerah terdampak
- Tsunami: Tsunami 2004 menghantam daratan di 14 negara yang terbentang dari Australia hingga Kenya.

- Haiyan: Topan ini menghancurkan sebagian besar wilayah Filipina tengah, Vietnam, dan Cina.

2. Waktu peringatan
- Tsunami: Sebagian besar korban tsunami 2004 tidak mendapatkan peringatan sebelumnya. Ini terjadi karena cepatnya gelombang itu. Bahkan, para ahli di Pusat Peringatan Tsunami Pasifik di Honolulu baru mengetahui adanya tsunami setelah tsunami mencium daerah pertamanya di Sri Lanka.

- Haiyan: Pihak berwenang Filipina sudah memperingatkan warganya beberapa hari sebelum Haiyan menerjang wilayah ini. Oleh sebab itu, sekitar 800 ribu warga telah diungsikan terlebih dahulu. Namun, Filipina tidak menyangka akan ada gelombang yang begitu tinggi.

3. Ketinggian gelombang
- Tsunami: Tsunami hanya menimbulkan gelombang kecil di lautan. Namun, saat tiba di daratan, gelombang menjadi begitu tinggi, bahkan ada yang mencapai ketinggian 30 meter di atas permukaan laut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

- Topan Haiyan: Berbeda halnya dengan tsunami, Haiyan adalah gelombang badai. Gelombang ini sudah meninggi sejak dari laut. Dengan dorongan angin kencang, gelombang sampai ke daratan. Saat sampai ke daratan, gelombang tertinggi hanya sekitar 6 meter.

4. Korban
- Tsunami: Menurut US Geological Survey (USGS), secara keseluruhan, gempa bumi dan tsunami menewaskan sekitar 230 ribu jiwa dan membuat 1,7 juta orang dari 14 negara di Asia dan Afrika harus mengungsi.

- Topan Haiyan: Semula pemerintah Filipina menyebutkan korban jiwa bisa mencapai 10 ribu orang. Meski demikian, hingga kini baru ditemukan sekitar 4.000 jiwa. Sementara itu, PBB melaporkan, sebanyak 660 ribu orang dipaksa mengungsi.

5. Dampak ekonomi
- Tsunami: Menurut perkiraan, tsunami menyebabkan kerugian hingga US$ 10 miliar (Rp 116 triliun).

- Haiyan: Meski terlalu dini untuk memperkirakannya, Jonathan Adams, seorang analis senior di Bloomberg Industries, topan Haiyan menimbulkan kerugian hingga US$ 14 miliar (Rp 162 triliun).

ANINGTIAS JATMIKA | LIVE SCIENCE | NEW YORK TIMES

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia