TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat, Tjahjo Kumolo, menuturkan Ketua DPR Marzuki Alie sebenarnya yang paling gigih menginginkan pembangunan gedung parlemen yang baru. Dia menyayangkan pernyataan Marzuki tentang adanya anggota Dewan yang menerima suap proyek itu.
"Kesannya, Ketua DPR seperti cuci tangan," kata Tjahjo ketika ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 18 November 2013. Dia mengatakan Marzuki harus berani membuktikan bila hal itu benar, agar tidak menjadi fitnah. Tjahjo meminta Marzuki menyebutkan nama dan fraksi yang meminta suap.Tjahjo, yang juga Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, mengatakan sebagai Ketua DPR, Marzuki perlu berhati-hati mengeluarkan pendapat. Alasannya, Marzuki merupakan juru bicara Parlemen dan wajib menjaga nama baik DPR. Pernyataan Marzuki dinilai menimbulkan sikap saling curiga antaranggota DPR.
"Masak calon presiden bicaranya seperti itu," kata Tjahjo. Dia meminta Marzuki berhati-hati, apalagi Ketua DPR ini bakal calon presiden dari Partai Demokrat.
Marzuki Alie sebelumnya mengatakan bahwa ia mengetahui ada suap dalam proyek gedung DPR. Hal itu diketahui setelah ada fraksi yang protes karena kebagian jatah sedikit. Menurut Marzuki, ia pun memanggil direksi PT Adhi Karya, salah satu perusahaan calon penggarap pembangunan gedung senilai Rp 1,16 triliun tersebut, agar tak bagi-bagi uang ke DPR.
SUNDARI
Baca juga:
Athiyyah Siap Penuhi Panggilan KPK dengan Syarat
Abraham Samad Minta Sutarman Hapus Praktek Setoran
Samad: Uang Organisasi Kok di Tempat Pribadi
PSK Dolly yang Tewas Diduga Berusia 14 Tahun
Diduga Fita Juga Diperkosa
Berharga 1 Triliun, Ini Isi Rumah Baru Beckham
KPK Tak Mau Buru-buru Tahan Anas
Australia Sadap Telepon Presiden SBY 15 Hari
Belum 18 Tahun, Harapan untuk Walfrida Soik
Dikritik, Sutarman: Saya Akan Tersenyum dan Tenang