TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk melakukan transformasi bisnis guna menghadapi gejolak ekonomi. Salah satu caranya adalah memperluas pasar kredit perumahan. "Kami akan cari market yang tadinya individu ke korporasi," kata Direktur Utama BTN Maryono dalam acara Outlook Ekonomi 2014 di Hotel Four Seasons, Senin, 18 November 2013.
Ia menjelaskan, BTN akan mendatangi korporat untuk mengajak kerja sama dalam pengadaan perumahaan bagi karyawannya. Pihaknya juga akan menggandeng pemerintah daerah untuk bersama-sama membangun perumahan di kota-kota baru.
Selain itu, ia melanjutkan, nasabah BTN juga akan memberikan fasilitas pelayanan perbankan di luar kredit rumah. "Kita tidak hanya servis nasabah KPR, tapi juga fasilitas bank lainnya, misalnya untuk biaya pendidikan," kata Maryono.
Maryono menambahkan dengan transformasi tersebut kinerja BTN diharapkan dapat terus terjaga. Kredit macet atau non-performing loans juga akan ditekan sehingga laba bisa terkerek naik.
Hingga kuartal III tahun 2013 ini, aset Bank BTN tercatat meningkat 24,8 persen menjadi Rp 123,319 triliun dari periode yang sama tahun 2012 sebesar Rp 98,756 triliun. Sedangkan laba bersih menjadi Rp 1,057 triliun, naik dari Rp 1,021 triliun pada kuartal III tahun 2012.
Pertumbuhan kredit dan pembiayaan bertumbuh 26 persen dari Rp 76,566 triliun pada kuartal III tahun 2012 menjadi Rp 96,539 triliun pada kuartal III tahun ini. BTN memproyeksikan pertumbuhan kredit akan berada sekitar 20-25 persen sampai dengan akhir tahun 2013.
RIRIN AGUSTIA
Berita Terpopuler:
Jonas Minta Maaf, FPI Tetap Ingin Dia ke Penjara
Erick Thohir Ingin Boyong Messi ke Inter
Mariah Carey Merasa Dibohongi di Idol
Jonas Mengaku Telah Menikah dan Masuk Islam
Cara Menghindari Cyber Crime
20 Perusahaan Berfasilitas Gratis Terbaik di AS