Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Merger PGN dan Pertagas Dinilai Strategis

image-gnews
Rio Haryanto, Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir (kanan) dan Ketua Ikatan Motor Indonesia Nanan Sukarna (kiri) melakukan jumpa pers di Ballroom The Ritz Carlton Hotel, Jakarta (15/03). Tempo/Dian TRiyuli Handoko
Rio Haryanto, Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir (kanan) dan Ketua Ikatan Motor Indonesia Nanan Sukarna (kiri) melakukan jumpa pers di Ballroom The Ritz Carlton Hotel, Jakarta (15/03). Tempo/Dian TRiyuli Handoko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menilai langkah merger PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dan PT Pertamina Gas (Pertagas) sebagai langkah yang strategis. "Tentu saja, jika disetujui pemegang saham," kata Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir, melalui keterangan resmi, Senin, 18 November 2013.

Ia menjelaskan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan sebagai pemegang saham mempunyai kewenangan untuk memutuskan langkah strategis Pertamina. Ali menyebut Pertamina telah menyelesaikan kajian detail mengenai merger antara PGN dan Pertagas, serta menyerahkannya kepada pemegang saham pada akhir 2012.

Ali menuturkan, langkah merger itu akan menambah kekuatan pada bisnis hilir gas Pertamina, karena perusahaan hasil merger akan menjadi anak usaha perseroan tersebut. Pertamina mengklaim industri gas nasional dapat diperkuat melalui skema open access. "Baik oleh dua entitas bisnis sebelum merger ataupun setelah merger dilakukan," ujar Ali.

Sebelumnya PGN mengatakan, berdasarkan studi literatur serta benchmark di beberapa negara yang sudah menerapkan liberalisasi industri gas, ada beberapa prasyarat untuk open access. "Tidak dapat langsung diterapkan," kata juru bicara PGN, Ridha Ababil, di kantornya kepada Tempo, Jumat, 8 November 2013.

Ia menjelaskan lima prasyarat yang harus dipenuhi sebelum menerapkan open access. Pertama, kematangan infrastruktur fisik yang terintegrasi di seluruh wilayah Indonesia, baik dalam bentuk jaringan pipa maupun liquefied natural gas (LNG) receiving terminal. Ridha menuturkan, dalam kondisi ini, sudah tidak diperlukan pembangunan infrastruktur besar karena seluruh titik suplai utama sudah terintegrasi dengan semua titik demand utama.

Kedua, kematangan infrastruktur legal dan komersial untuk memungkinkan bertemunya penjual, pembeli serta broker,trader atau pialang dalam satu floor yang transparan. "Yaitu dalam bentuk gas market platform. Ridha menyebut hal tersebut serupa dengan PD Pasar Jaya dalam hal komoditas kebutuhan sehari-hari dan bursa efek dalam hal komoditas saham.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketiga, supply selalu lebih besar daripada demand pada kondisi normal. Ridha menjelaskan, kondisi tersebut diperlukan untuk menjamin kompetisi yang sehat tanpa penguasaan komoditas oleh salah satu pihak.

Keempat, adanya equal playing field. Yakni, semua pemain memiliki kemampuan kompetisi yang sama. Hal itu berarti tidak ada badan usaha yang dibebani subsidi silang atau harus mengurus wilayah lain yang tidak ekonomis.

Kelima, kapasitas bukan menjadi hambatan. Ridha menuturkan, dalam kondisi ini, seluruh titik supply dapat menyalurkan ke semua titik demand melalui berbagai akses jaringan pipa melalui rute dan looping line."Yang setara antara satu pemain dan pemain lainnya," tutur Ridha.

MARIA YUNIAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

5 Februari 2024

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

BRI menerapkan secara konsisten strategi just right liquidity


Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

22 Mei 2023

Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

Perseroan optimis pada tahun ini dapat mencatatkan kinerja lebih baik


Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

16 Maret 2023

Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

BNI menjalankan sejumlah inovasi untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah.


Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

12 Februari 2023

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

Berpedoman kepada tujuh kebijakan strategis, BNI optimistis akan mencetak kinerja yang lebih baik di tahun 2023.


Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

6 Februari 2023

Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

Sepanjang 2022, Bank Mandiri telah secara aktif menggarap segmen digital banking untuk mendukung transformasi digital


Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

6 Februari 2023

Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

Seluruh lini produksi mulai dari feronikel, emas, hingga alumina tetap bertumbuh di tengah tantangan kondisi global.


Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

22 Januari 2023

Erick Thohir terbilang orang lama dalam dunia olahraga termasuk sepak bola. Ia pernah menjadi Ketua Umum PP Perbasi pada 2006-2010. Selain memegang jabatan dalam organisasi, ia juga ikut berbisnis dalam dunia sepak bola. Ia pernah menjadi Wakil Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat pada 2011. Menteri BUMN itu diketahui pernah membeli saham DC United, Amerika Serikat. Pada 2013, ia juga berhasil mengakuisisi klub kelas dunia, Inter Milan. Kini, ia berbisnis bersama klub Liga Inggris, Oxford United dan tim lokal Persis Solo. TEMPO/Tony Hartawan
Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut kinerja apik Pelindo merupakan kerja keras jajaran direksi, komisaris, dan seluruh pegawai Pelindo.


Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

10 Januari 2023

Gedung BRI di Sudirman, Jakarta.
Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

Melalui kinerja Wealth Management yang progresif selama 2022, BRI juga berhasil mendapat sejumlah penghargaan.


Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

3 Januari 2023

Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

BRI mampu menjaga pertumbuhan Kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga yang solid.


Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

13 Oktober 2022

Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

Sempat anjlok hingga Rp 3.760 per lembar saham pada Mei, kini saham Bank Mandiri menguat jadi Rp 9.600.