TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Selandia Baru saat ini berupaya membujuk investor swasta untuk meningkatkan investasi di Indonesia. Sebab, Indonesia dianggap sebagai pasar yang potensial dan menjadi prioritas tujuan dagang selain Cina.
"Menteri Perdagangan New Zealand (Selandia Baru) menganggap pasar Indonesia menjanjikan, selain karena pasar di Cina saat ini sudah besar," ujar Menteri Pertanian Suswono kepada wartawan di kantornya, Senin, 18 November 2013.
Suswono mengatakan, peningkatan investasi tersebut terutama untuk sektor pertanian dan sektor peternakan sapi potong dan sapi perah, serta di bidang pengolahannya. "Hubungan kerja sama nanti bisa ditingkatkan dalam peningkatan sumber daya manusia, pertukaran teknologi, dan pelatihan dan perdagangan komiditas pertanian, seperti sapi dan susu," ujarnya.
Upaya pemerintah Selandia Baru untuk merayu investor-investor swastanya nantinya akan didukung oleh sejumlah fasilitas dari pemerintah Indonesia. Suswono menyebutkan, sejumlah fasilitas tersebut antara lain kemudahan berinvestasi dan ketersediaan lahan. "Kuncinya di pemerintah daerah dan ketersediaan lahan bagi para investor New Zealand," ujarnya.
Total perdagangan Indonesia-Selandia Baru pada 2012 mencapai US$ 1,1 miliar dengan pertumbuhan rata-rata (2008-2018) sebesar 0,07 persen. Ekspor Indonesia pada 2012 sebesar US$ 0,4 miliar, menurun rata-rata sebesar 3,46 persen dalam periode 2008-2012. Sementara itu, impor Indonesia dari Selandia Baru pada 2012 sebesar US$ 0,7 miliar (Indonesia mengalami defisit), meningkat rata-rata 2,43 persen dalam periode 2008-2012.
AYU PRIMA SANDI