TEMPO.CO, Belgrade - Republik Cek mempertahankan gelar juara Piala Davis setelah mengalahkan Serbia 3-2 dalam partai final, Ahad malam waktu setempat. Radek Stepanek mengalahkan Dusan Lajovic dalam pertandingan tunggal penentuan.
Stepanek, veteran tenis, mengalahkan petenis berperingkat 117 dunia, Lajovic, dengan skor 6-3, 6-1, 6-1. Kemenangan ini membuat ribuan pendukung Cek di Belgrade Arena riuh, merayakan kemenangan dengan meniup terompet dan menabuh drum.
"Ini adalah momen yang luar biasa," ujar Stepanek.
Republik Cek memenangi gelar Piala Davis kedua mereka secara berturut-turut. Sedangkan Serbia memenangi gelar juara mereka pada 2010 dengan mengalahkan Prancis di Blegrade. Republik Cek merupakan negara pertama yang berhasil mempertahankan gelar Piala Davis setelah Spanyol pada 2009.
Republik Cek meraih poin krusial mereka pada pertandingan partai ganda Sabtu lalu dan memimpin 2-1. Namun, petenis nomor dua dunia, Novak Djokovic, membuat harapan Serbia tetap menyala setelah mengalahkan petenis nomor enam dunia, Thomas Berdych, 6-4, 7-6 (5), 6-2.
"Kami berdua memasuki pertandingan ini dengan banyak ketegangan," kata Djokovic. "Saya berhasil mematahkan resistensinya pada set kedua."
"Sulit menemukan kata-kata yang benar untuk menjelaskan di tingkat mana dia bermain dan betapa kuatnya Novak," kata Berdych. "Dia sekarang adalah pemain terbaik saat bermain di stadion indoor, dan hal itu ia buktikan hari ini."
AP | REUTERS | GADI MAKITAN