Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Intel AS Cegah Pembangunan Stasiun GLONASS Rusia

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Ilustrasi yang dirilis Lockheed Martin memperlihatkan satelit Block III GPS mengorbit. Satelit generasi baru ini akan meningkatkan akurasi penggunaan GPS baik untuk sipil maupun militer. AP Photo/Lockheed Martin
Ilustrasi yang dirilis Lockheed Martin memperlihatkan satelit Block III GPS mengorbit. Satelit generasi baru ini akan meningkatkan akurasi penggunaan GPS baik untuk sipil maupun militer. AP Photo/Lockheed Martin
Iklan

TEMPO.CO, Moskow - Komunitas intelijen dan militer mendesak Departemen Luar Negeri Amerika Serikat untuk tidak memberi izin pembangunan stasiun monitoring untuk sistem navigasi GLONASS Rusia di wilayah Amerika. Sejumlah media melaporkan, intelijen AS khawatir fasilitas itu juga akan digunakan sebagai alat untuk memata-matai.

Moskow mengirim permintaan untuk membangun stasiun monitor untuk GLONASS, sistem satelit Rusia mirip dengan Global Positioning System (GPS), di wilayah AS, pada Mei 2012.

Gedung Putih sedang mempertimbangkan proposal tersebut. Sejumlah pertemuan antara otoritas Rusia dan Amerika telah terjadi , tapi sejauh ini badan keamanan AS dan militer belum sepakat tentang bagaimana bereaksi terhadap permintaan Moskow itu.

Central Intelligence Agency (CIA) dan Pentagon menduga bahwa stasiun tersebut dapat digunakan untuk mengumpulkan data intelijen dan keperluan militer lainnya , seperti mengumpulkan koordinat yang tepat dari fasilitas rahasia di AS untuk membimbing presisi rudal Rusia, kata laporan New York Times.

"Dalam beberapa bulan terakhir, CIA dan Pentagon telah diam-diam melancarkan kampanye untuk menghentikan Departemen Luar Negeri memberikan izin Roscosmos ... untuk membangun sekitar setengah lusin bangunan, yang diketahui sebagai sasiun pemantauan, di tanah Amerika Serikat, " sebut laporan itu, mengutip pejabat AS yang bicara secara anonim.

Kekhawatirannya adalah bahwa stasiun itu mungkin membantu Moskow memata-matai AS serta meningkatkan ketepatan persenjataan Rusia.

Anggota parlemen Amerika tidak menyukai gagasan bekerja sama dengan pesaing langsung dari Global Positioning Sistem (GPS) nasional Amerika Serikat.

Pekan lalu Mike D. Rogers, sentor Republik surat ke Menteri Luar Negeri John Kerry, Menteri Pertahanan Chuck Hagel dan direktur intelijen nasional, James R. Clapper, meminta penilaian mereka atas proposal Rusia dari aspek keamanan nasional.

Terlepas dari AS dan Rusia, Cina dan Uni Eropa juga mengembangkan sistem satnav mereka sendiri, masing-masing Baidu dan Galileo .

"Mereka tidak ingin bergantung pada sistem Amerika dan percaya bahwa sistem mereka, seperti halnya GPS, akan menelurkan aplikasi industri lainnya, " kata mantan pejabat senior di Kantor Ruang Angksa dan Teknologi Maju di Departemen Luar Negeri AS kepada New York Times. " Mereka merasa seolah-olah kehilangan keunggulan teknologi kepada kami dalam pasar yang penting . Lihat yang GPS telah lakukan seperti terhadap telepon Anda dan pergerakan pesawat dan kapal. "

Gedung Putih sejauh ini menentang tuduhan komunitas intelijen AS terhadap Rusia dan melihat "Itu bukan sebagai ancaman, " kata seorang pejabat pemerintah yang bicara secara anonim.

Pemerintahan Obama sedang berusaha untuk memperbaiki hubungan Rusia-Amerika, yang rusak dalam kasus Suriah dan adanya suaka kepada eks analis National Security Agency (NSA), Edward Snowden. Snowden membocorkan dokumen rahasia intelijen AS.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Oktober 2012, Vitaly Davydov, mantan wakil badan antariksa Rusia Roskosmos, mengungkapkan bahwa Moskow harus mengerahkan delapan stasiun monitor di AS untuk mengoperasikan sistemnya dengan benar di Amerika Utara . Dia juga mengungkapkan bahwa 19 stasiun monitor Amerika, GPS, yang beroperasi di Rusia pada 2012.

Dalam laporan terbaru tentang GLONASS di AS, New York Times mengklaim bahwa tidak ada stasiun monitor GPS di Rusia.

Pengembangan sistem navigasi global GLONASS mulai di Uni Soviet , yang menempatkan satelit pertama dari sistem itu ke orbit pada 12 Oktober 1982. Sistem ini secara resmi bertugas pada 24 September 1993.

Meskipun sejumlah roket yang diluncurkannya rusak,  saat ini kelompok orbit GLONASS terdiri dari 27 satelit , dimana 24 memastikan navigasi global dan tiga sisanya baik dalam cadangan atau melakukan tes peralatan eksperimen.

Rusia telah menyebarkan sistem stasiun tambahan di luar negeri untuk beberapa waktu. Sejauh ini ada 14 stasiun monitor di Rusia, satu di Brasil dan satu di benua Antartika, di stasiun Bellingshausen Rusia .

Stasiun GLONASS lainnya diharapkan akan dibangun dalam waktu dekat: delapan di Rusia, dua di Brazil, satu di Australia, Kuba, Indonesia , Spanyol , Vietnam dan stasiun tambahan di Antartika.

Hal itu dikonfirmasi bahwa mulai 2014 seluruh ponsel dan perangkat genggam portabel dengan fungsi navigasi , baik yang diimpor atau diproduksi di Rusia, harus dilengkapi dengan GLONASS, atau GLONASS dan microchip GPS.

Hari ini GLONASS mendukung produk dari produsen terkemuka perangkat genggam dunia, seperti Samsung, Nokia, Apple, Motorola, dan lain-lain, bersamaan dengan GPS. Hal ini menjadi mungkin terutama karena produsen terkemuka microchip, seperti Qualcomm, sudah mulai memproduksi chipset yang bisa dipasangi GLONASS.

Pengenalan sistem positioning baru disambut baik oleh pelanggan di seluruh dunia, karena menggunakan GLONASS dan GPS meningkatkan ketepatan penentuan lokasi. Proyek EGNOS Eropa menyatukan sinyal dari kedua sistem dan memberikan presisi posisi antara 1,5 dan 3 meter di Eropa .

Dalam dekade berikutnya, GLONASS diharapkan untuk menggantikan satelit yang ada dengan platform generasi baru yang akan memungkinkan 0,1 meter posisi presisi di manapun di dunia, kecuali di daerah kutub planet.

Russia Today | Abdul Manan  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Sejumlah warga pro-Rusia merayakan kemenangan di Lenin Square, Simferopol, Ukraina (16/3). Kembang api meledak dan bendera Rusia berkibar di atas kerumunan gembira Minggu setelah warga di Crimea secara aklamasi untuk lepas dari Ukraina dan bergabung dengan Rusia. AP/Ivan Sekretarev
Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.


Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Dua kapal serbu amfibi pesanan Rusia, Sevastopol (kiri) dan Vladivostok bersandar di pelabuhan Saint-Nazaire, Prancis, 20 Desember 2014. Prancis belum mengirim kapal kelas Mistral tersebut karena tekanan dari Amerika Serikat dan negara-negara NATO. JEAN-SEBASTIEN EVRARD/AFP/Getty Images
Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.


ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

Rosatom. rosatom.ru
ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..


Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Dmitry Bakshaev dan istrinya Natalia Baksheeva mengaku telah membantai dan memakan setidaknya 30 orang yang telah dibunuhnya. thesun.co.uk
Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.


Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Presiden Amerika Serikat Donald Trump bertemu dengan preisden Rusia, Vladimir Putin, pada KTT G20 di Hamburg, Jerman, 7 Juli 2017. AP/Evan Vucci
Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik


Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Amerika Serikat Donald Trump bertemu dengan preisden Rusia, Vladimir Putin, pada KTT G20 di Hamburg, Jerman, 7 Juli 2017. AP/Evan Vucci
Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.


Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Mirgayas Shirinsky. arabnews.com
Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum


Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Presiden Rusia Vladimir Putin bersantai setelah memancing, saat berlibur di wilayah Siberian Tyva. Foto ini dirilis oleh biro pers Kremlin, pada 5 Agustus 2017. Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP
Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.


Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Presiden Suriah, Bashar al-Assad berkeliling saat berkunjung ke pangkalan udara Rusia di Hmeymim, Suriah, 27 Juni 2017. SANA/Handout via REUTERS
Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.


Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Seekor kucing bernama Muska dan bayi landak. instagram.com
Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.