TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Tim nasional Indonesia Jacksen Ferreira Tiago menyebut kekalahan Indonesia dari Irak karena tidak beruntung. "Ini tentu hasil yang tidak kami harapkan. Apalagi kami sudah berusaha. Kami tidak beruntung," kata Jacksen dalam konferensi pers seusai pertandingan di Gelora Bung Karno, Selasa, 19 November 2013.
Dalam pertandingan kualifikasi Piala Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) cup Grup C hari ini, Timnas dibekap 0-2 dari Irak yang menurunkan pemain mudanya. Hasil ini memastikan Indonesia gagal masuk ke putaran final Piala Asia.
"Tapi, saya sangat bangga dengan timnas Indonesia. Bahkan pelatih Irak memberi pujian yang luar biasa. Saya ingin sampaikan ini kepada pemain, agar mereka tidak terpukul. Karena mereka punya prospek. Mereka adalah masa depan sepak bola Indonesia," kata Jacksen menambahkan.
Gol pertama Irak dicetak oleh pemain nomor tujuh pada menit ke-27, Hammadi Ahmed Abdullah, melalui sundulan yang memanfaatkan umpan lambung dari sisi kiri gawang I Made Irawan. Gol kedua dicetak melalui tendangan penalti. Wasit memberi hukuman penalti menit ke-31 setelah Ala'a Abdulzehra dijatuhkan di kotak penalti Indonesia. Kerrar Jasim berhasil mengeksekusi penalti dengan baik.
"Ini adalah pertandingan yang sulit bagi kami," kata pelatih Irak, Hakeem Shakir Al Azzawi, dalam konferensi pers seusai pertandingan. "Kami menghadapi tekanan karena dua pertandingan terakhir kami meraih hasil buruk," lanjutnya.
GADI MAKITAN
Berita Terpopuler:
KPK Beri Isyarat Ratu Atut Terseret Kasus Korupsi
Diperiksa KPK 17 Jam, Kasir Suami Airin Pucat
Kicauan Lengkap SBY di Twitter Soal Penyadapan
Begini Kisah Bertukar Pasangan di Jakarta
Disuruh Minta Maaf, Ini Jawaban PM Australia