TEMPO.CO, Yerusalem – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengundang Presiden Palestina Mahmud Abbas untuk berpidato di hadapan Parlemen Israel, Knesset, dan mengakui kaitan Yahudi di tanah Israel. “Saya menyerukan padanya dari sini hari ini: mari terobos kebuntuan,” kata Netanyahu dalam pidato khusus di Knesset dalam rangka kunjungan Presiden Prancis Francois Hollande.
Netanyahu menantang kedatangan Abbas yang dijanjikannya akan dibalas dengan kunjungan ke Ramallah. “Datanglah ke Knesset-Israel dan saya akan ke Ramallah,” katanya, merujuk pada markas Abbas di Tepi Barat.
Menurut dia, langkah itu bisa memecah kebuntuan penyelesaian konflik antar-kedua bangsa itu. “Bangunlah atas platform ini dan akui kebenaran sejarah: Yahudi punya kaitan selama hampir 4.000 tahun di tanah Israel. Yahudi adalah orang-orang yang punya hak menentukan nasib sendiri,” katanya.
Perdamaian yang nyata, versi Netanyahu, adalah semua klaim Palestina terkait negara Israel berakhir. Itu termasuk klaim nasional atas wilayah dan kedaulatan Israel.
Dalam berbagai kesempatan, Netanyahu menantang Palestina untuk mengakui negara Yahudi, sesuatu yang ditolak Palestina. Perundingan damai yang dimediasi Amerika Serikat terancam gagal lantaran Israel meneruskan pembangunan permukiman di Tepi Barat.
CHANNEL NEWS ASIA | NATALIA SANTI
Baca juga:
Alyssa Soebandono-Dude Herlino Semakin Dekat
Oka Antara Semakin Mantap di Film Laga
Oka Antara Kagumi Nia Dinata
Arsitek Indonesia Akan Unjuk Kebolehan di Venesia