Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Australia Tanggapi Serius Kemarahan Indonesia  

Editor

S Tri P Bud

image-gnews
Menlu Marty M. Natalegawa (kiri) bersama Menlu Australia Julie Bishop. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana.
Menlu Marty M. Natalegawa (kiri) bersama Menlu Australia Julie Bishop. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana.
Iklan

TEMPO.CO, Canberra - Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengatakan pemerintahnya menganggap "sangat serius" keprihatinan Indonesia terkait dugaan penyadapan. Indonesia menarik duta besarnya dari Australia pada hari Senin dan memerintahkan untuk meninjau kerja sama bilateral menyusul laporan bahwa mata-mata Australia berusaha untuk menyadap ponsel Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2009.

Australian Broadcasting Corp dan The Guardian melaporkan bahwa mereka memiliki dokumen dari pembocor rahasia National Security Agency, Edward Snowden, yang menyatakan Direktorat Sinyal Australia juga menyadap ponsel ibu negara Kristiani Herawati serta delapan menteri dan pejabat pemerintah.

Namun, Bishop mengatakan kepada wartawan di India pada hari Selasa bahwa dia tidak akan secara terbuka mendiskusikan kegiatan spionase Australia. "Kami menyadari kekhawatiran mereka dan kami menganggapnya sangat serius, tapi saya di sini tidak akan mengomentari masalah-masalah intelijen," katanya.

Duta Besar Indonesia untuk Canberra, Nadjib Riphat Kesoema, akan meninggalkan ibu kota Australia pada Selasa ini. Ia mendesak pemerintah Australia untuk menjelaskan tentang upayanya memata-matai Indonesia. "Saya pikir penjelasan yang baik akan menjadi cara terbaik untuk meringankan masalah," kata Nadjib kepada wartawan di Bandara Canberra.

Kejadian ini adalah problem diplomatik kedua dalam waktu kurang dari sebulan antara Indonesia dan Australia. Sebelumnya, juga berdasar informasi yang dibocorkan Snowden, Australia dan AS memata-matai banyak negara melalui kedutaannya.

Saat ini, Australia ingin meningkatkan kerja sama dengan Indonesia untuk memecahkan masalah politik yang sensitif terkait para pencari suaka yang datang ke benua itu melalui Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Abbott pada hari Senin menolak untuk berkomentar. "Hari ini mungkin bukan hari terbaik dalam hubungan itu, tapi kami memiliki hubungan yang sangat baik dan kuat dengan Indonesia," katanya pada wartawan.

Mantan Asisten Menteri Luar Negeri untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik, Kurt Campbell, menggambarkan penarikan Duta Besar Indonesia sebagai "cukup signifikan" dalam hubungan dua negara. Ia menyatakan dalam beberapa bulan pasti akan ada ketidaknyamanan dalam hubungan. "Ini akan sulit, terutama mengingat betapa Perdana Menteri Abbott ingin merombak hubungan dengan Indonesia," katanya.

Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa, kepada wartawan di Jakarta, Senin menyatakan tanggung jawab berada di pundak Australia untuk menjelaskan apa yang terjadi dan membuat komitmen bahwa hal itu tidak akan terjadi lagi.

ABC NEWS | TRIP B

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Saksi mata merekam detik-detik serangan di Melbourne, Australia.[Dailymail.co.uk]
Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.


Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Seorang pria berenjata pisau melawan polisi setelah meledakan mobil dan menikam tiga orang pejalan kaki di Melbourne, Australia.[Twitter Chris Macheras via Mirror.co.uk)
Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.


Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Pesawat pertama Airbus A380-800 milik Etihad Airways di pabrik pengecatan di di Hamburg, Jerman, 25 September 2014. Etihad memperkenalkan desain barunya, akan terapkan pada semua pesawatnya, melalui pesawat A380nya ini. Krisztian Bocsi/Bloomberg via Getty Images
Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.


Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Ilustrasi ancaman teror bom di pesawat/pesan teror bom di pesawat. express.co.uk
Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.


Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

gvpedia.com
Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.


4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

Polisi Federal Australia memeriksa tas penumpang di Bandara Domestik Sydney, Australia, 30 Juli 2017. REUTERS/David Gray
4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.


Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Gladys Berejiklian. youtube.com
Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.


Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Ilustrasi penjahat bersenjata atau terorist. TEMPO/Subekti
Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.


Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

REUTERS/Alex Domanski
Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).


ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

Jake Billardi (tengah), remaja Australia yang bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.