Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fenomena Bertukar Pasangan Bukti Masyarakat Sakit  

Editor

Alia fathiyah

image-gnews
Ilustrasi Pasangan Kekasih. REUTERS/Tomas Bravo
Ilustrasi Pasangan Kekasih. REUTERS/Tomas Bravo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seksolog Indonesia, dr Boyke Dian Nugraha, mengatakan fenomena bertukar pasangan seksual atau yang dikenal dengan istilah swinger menunjukkan kesehatan psikologis masyarakat yang sakit. Alasannya, kata dia, pelaku swinger merupakan kelompok-kelompok sosialita yang memahami konsekuensi dari saling bertukar pasangan.

"Swinger itu ciri orang-orang yang sakit," kata Boyke saat dihubungi, Selasa, 19 November 2013.

Boyke menuturkan, swinger yang berasal dari budaya Barat, salah satunya Amerika Serikat, memasuki Indonesia sejak sekitar 1970-an. Kegiatan itu dilakukan sekumpulan orang-orang yang saling mengenal dan memiliki hubungan pertemanan.

Menurut Boyke, kegiatan itu biasanya dilakukan lantaran kebosanan yang dialami dan berusaha mencari kepuasan seksual yang bukan berasal dari pasangan sahnya. "Rasa bosan yang solusinya justru dicari dari pihak luar," kata dia.

Di Indonesia, Boyke menjelaskan, swinger biasanya terjadi pada pesta-pesta tertutup milik golongan tertentu. Ia mengatakan bahwa tempatnya dapat berupa klub-klub mewah atau perjalanan menggunakan kapal pesiar yang disewa bersama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Boyke mengatakan pelaku swinger biasanya bukan orang yang tak berpendidikan. Mereka, ujar dia, memahami bahwa perilaku bertukar pasangan dapat menyebabkan penyakit Human Immunodeficiency Virus, namun memilih untuk mengabaikannya. "Moto mereka, mari bersenang-senang selagi masih hidup," ujar Boyke.

LINDA HAIRANI



Berita Lain:
32 Juta Orang Indonesia Berisiko Kena Diabetes  
Pakar: Plesiran ke Kairo, Begini Gaya Jilbab Atut
Depresi, Penyebab Kecacatan Tertinggi ke-2  
Polusi Udara Cina Ancam Kesuburan Pria
CardioMind, Konsep Fashion 2014 Susan Budiharjo  

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

43 hari lalu

Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya. Foto: Canva
Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya.


The Strained Joko Widodo and Megawati Relationship

2 Oktober 2023

The Strained Joko Widodo and Megawati Relationship

The relationship between President Joko Widodo and Megawati Soekarnoputri is becoming increasingly tense.


Terjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship

13 Desember 2022

Ilustrasi wanita patah hati atau putus cinta. Freepik.com
Terjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship

Situationship adalah kondisi yang menggambarkan hubungan tanpa status. Jika menjalani, siap terima konsekuensinya.


Jangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri

7 Agustus 2021

Ilustrasi wanita bersedih. shutterstock.com
Jangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri

Wajar jika kamu merasa sakit hati karena dikhianati. Tapi sampai batas mana sakit hati itu bersemayam di dalam dirimu?


Terjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut

22 Juli 2021

Ilustrasi pertemanan wanita. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Terjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut

Kita harus menjaga pikiran tetap sehat dan jernih selama pandemi Covid-19. Sebab itu, jangan ambil risiko membangun hubungan yang toxic.


Sri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup

6 Maret 2021

Sri Mulyani. Instagram/@smindrawati
Sri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup

Menteri Keuangan Sri Mulyani berbicara soal peran perempuan sebagai pemimpin.


9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang

20 November 2018

ilustrasi pria sendiri (pixabay.com)
9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang

Data menyatakan dunia bakal menghadapi ledakan jumlah pria yang lebih banyak daripada wanita. Simak 9 tips agar para pria tidak terlalu lama melajang.


Rasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir

14 November 2018

Ilustrasi pasangan putus. shutterstock.com
Rasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir

Para Pasangan suami istri perlu memahami kondisi saat hubungan sudah berada di ujung tanduk. Simak beberapa tanda hubungan akan berakhir.


Dijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya

30 Juni 2018

Ilustrasi gosip/pertemanan. Shutterstock
Dijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya

Ketika ada teman yang membencimu, jangan berfokus pada kebencian itu. Gunakan sikap teman tadi supaya kamu bisa menjadi pribadi yang lebih baik.


Putus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini

5 Juni 2018

Ilustrasi putus cinta. Shutterstock.com
Putus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini

Sebagian orang yang mengalami insomnia, pikiran terganggu dan bahkan sistem kekebalan tubuhnya menurun bila putus cinta.