TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perampok kepergok warga saat hendak menggasak sepeda motor Beat hitam berplat nomor B 3572 TEJ di sebuah warnet bernama Waynet, di Jalan Pucung, RT 12/04, Kelurahan Bale Kambang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu, 20 November 2013. Diteriaki, sang perampok bukannya kabur malah justru mengeluarkan sepucuk senjata api jenis revolver dan menodongkannya kepada Panji dan Agung Firdaus, 24 tahun pemilik warnet.
"Saya liat orang itu mengutak-atik kunci motor. Karena curiga lalu saya dan Agung meneriakinya maling," ujarnya. Sejurus kemudian, perampok dengan ciri mengenakan celana pendek berwarna coklat, dan jaket berbahan jeans itu langsung menodong keduanya.
Ia mengaku tak berkutik ketika ditodong senjata api oleh perampok sekitar 30 tahunan dengan dengan kulit putih, wajah bulat, dan kepala botak itu. Ia membiarkan pelaku melenggang keluar dari warnet yang tak sempat membawa motor incarannya. "Tenang banget jalannya dan tidak ada takut-takutnya. Kami pun mana berani kalau ditodong begitu," ujarnya.
Pelaku pun kabur dibonceng rekannya ke arah Cijantung menggunakan sepeda motor Beat putih berplat nomor B 3264 SJE. Muhtadin, 65 tahun, penjual buah, melihat pelaku perampokan dua orang. Yang satu bertugas mengambil motor dan satunya lagi menunggu sambil melihat keadaan. Teman pelaku berciri-ciri memakai topi koboi.
Ia sudah menduga bahwa mereka hendak menggasak sepeda motor. "Gerak-gerik keduanya mencurigakan sejak datang ke lokasi dari arah Cililitan. Begitu sampai, seorang pelaku turun sedangkan yang satunya melihat keadaan," kata Muhtadin.
Panji mengatakan, kejadian itu terjadi sekitar jam 2 siang. Saat itu ia bersama teman lainnya tengah asyik menikmati selancar di dunia maya.
Sementara itu, Agung menyatakan, perampokan motor sudah terjadi empat kali di warnetnya. Aksi tersebut kebanyakan dilakukan siang hari.
ERWAN HERMAWAN
Berita Terpopuler:
Disurati Istana, Jokowi Pindahkan Pohon Palem
Indonesia Disebut Juga Sadap Australia
Farhat Abbas Sindir Wali Kota Bandung di Twitter
Staf Jokowi Jelaskan Surat Istana Soal Pohon Palem
PDIP Tak Ingin Jokowi seperti SBY