Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Max Sopacua dan TVRI Saling Tuding Soal Suap  

image-gnews
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Max Sopacua (kiri). ANTARA/Jafkhairi
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Max Sopacua (kiri). ANTARA/Jafkhairi
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPolitikus Partai Demokrat, Max Sopacua, dan bekas direktur Televisi Republik Indonesia saling tuding soal pemberian suap dalam rapat yang berlangsung selama lima jam di Komisi Komunikasi Dewan Perwakilan Rakyat, Selasa, 19 November 2013. Max mengaku akan disuap oleh General Manager Penjualan dan Pemasaran TVRI, Rajab, menjelang Idul Fitri lalu.

Menurut Max, upaya suap itu disampaikan Rajab lewat telepon. Rajab, kata dia, menyebutkan ada direksi yang menitipkan bingkisan untuknya. “Abang kan mau Lebaran, ada sedikitlah,” kata Wakil Ketua Umum Demokrat ini mengulangi ucapan Rajab.

Max mengklaim menolak bingkisan itu. Dia mengaku langsung memarahi Rajab. Bahkan, ketika Rajab akan bersilaturahmi saat Lebaran, Max menolak kehadirannya. “Saya tak tahu apa motif upaya penyuapan itu,” kata politikus yang pernah menjadi presenter berita TVRI ini.

Rajab, yang hadir dalam rapat tersebut, mengaku pernah menelepon Max menjelang Lebaran. Tapi dia membantah pernah mengatakan ada titipan dari direksi. “Kalau akan mampir ke rumah Max di Bogor itu, iya. Tapi saya tidak pernah tahu soal bingkisan,” katanya. Bekas Direktur Utama TVRI Farhat Syukri juga membantah ucapan Max.

Tak terima dituding berupaya menyuap Max, atasan Rajab, bekas Direktur Pengembangan dan Usaha, Erwin Aryanantha, balik menyerang. Dia menuduh Max pernah memintanya untuk menempatkan beberapa orang di bagian pengembangan dan usaha. Ucapan ini pernah disampaikan Erwin pada rapat 21 Oktober lalu. Tak hanya ucapan, Erwin juga memutar rekaman suara telepon Max saat menghubungi dia di ruang rapat. “Saya punya rekamannya,” kata dia. Max membantah pernah menelepon Erwin.

Rapat tersebut sebenarnya untuk mengklarifikasi beredarnya pesan pendek anonim yang menyebutkan adanya pemberian suap Rp 3 miliar ke anggota Komisi Komunikasi, yaitu Tantowi Yahya dari Fraksi Golkar, Evita Nursanti dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, dan politikus Demokrat Hayono Isman. Pengirim pesan pendek itu mengaku dari kelompok direksi. Pesan pendek itu juga menyebutkan bahwa penyanyi Iis Dahlia dan Yuni Shara diminta menemani para legislator tersebut berkaraoke.

Suap ini, menurut si pengirim, diberikan pada 16 Oktober lalu di Bandung oleh Irwan Hendarmin, kala itu direktur program dan berita. Suap itu diduga untuk menghalangi pemecatan empat direktur oleh Dewan Pengawas TVRI. Empat direktur akan dipecat pada 23 Oktober lalu. Ketiga politikus itu membantah menerima suap. Irwan juga membantah menyerahkan duit. Begitu pun kakak Iis Dahlia, Rudianto, membantah kabar bahwa adiknya ada di Bandung hari itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam rapat tertutup pada 21 Oktober lalu, Komisi Komunikasi DPR meminta Dewan Pengawas TVRI membatalkan pemecatan empat direktur. Dewan Pengawas akhirnya memutuskan memperpanjang masa jabatan direktur hingga akhir Desember nanti karena terkait dengan pembahasan anggaran TVRI untuk tahun depan di DPR. Bahkan politikus Senayan membentuk panitia kerja TVRI.

Senin lalu, Dewan Pengawas mengambil keputusan final. Mereka memecat Farhat, Erwin, Irwan, dan Direktur Teknik Erina H.C. Tobing. Menurut anggota Dewan Pengawas, Indrawadi Tamin, Dewan Pengawas sudah menunjuk pejabat Pelaksana tugas Direktur Utama Tribowo Kriswinarno, Irfan (program dan berita), dan Ninoy (pengembangan dan usaha).

Hari ini, Komisi Komunikasi memanggil lagi Dewan Pengawas untuk meminta penjelasan soal pemecatan tersebut. “Dewan Pengawas sebenarnya hanya disuruh menunggu, tak ada pemecatan sampai Desember,” kata Wakil Ketua Komisi Komunikasi Tb. Hasanudin.

WAYAN AGUS PURNOMO | NURHASIM


Berita Terpopuler :
Menteri Australia Tetap Diundang ke Pertemuan Bali
Di Tengah Sorotan, Mobil Murah Laris Manis
Sekali Lagi, Hatta Bantah Mobil Murah Bikin Macet
Kasus Penyadapan Tak Ganggu Kerja Sama RI-Australia
Hatta: Mobil Murah Bendung Banjir Impor Otomotif

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Masa Jabatan Anggota Dewan Pengawas TVRI Diperpanjang 3 Bulan

10 Juni 2022

Wayan Toni Supriyanto, selaku Ketua Sekretariat Panitia Seleksi Calon Dewan Pengawas TVRI Tahun 2022-2027 menyampaikan perpanjangan kerja Dewan Pengawas (Dewas) Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) periode 2017-2022 di Gedung Kominfo pada Jumat 10 Juni 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Masa Jabatan Anggota Dewan Pengawas TVRI Diperpanjang 3 Bulan

Perpanjangan masa jabatan Dewan TVRI dilakukan karena proses seleksi calon anggota Dewas LPP TVRI periode 2022-2027 belum rampung.


Pakar UNRI Beri Tips Agar TVRI Diminati Masyarakat

24 Agustus 2021

Logo TVRI. wikipedia.org
Pakar UNRI Beri Tips Agar TVRI Diminati Masyarakat

TVRI sebenarnya sudah melakukan mediamorfosis dan konvergensi media untuk mempertahankan eksistensinya namun hal itu dirasa belum cukup


HUT ke-59, Ini Sejarah Singkat Berdirinya TVRI

24 Agustus 2021

Suasana ruang kontrol TVRI. Facebook./TVRI
HUT ke-59, Ini Sejarah Singkat Berdirinya TVRI

Hari ini, 24 Agustus 2021, Televisi Republik Indonesia (TVRI) berulang tahun yang ke-59 sejak didirikan pada 1962


Pendaftaran Dirut TVRI Dibuka, Ada 11 Syarat

4 Februari 2020

Logo TVRI. wikipedia.org
Pendaftaran Dirut TVRI Dibuka, Ada 11 Syarat

Pendaftaran Direktur Utama atau Dirut Pengganti Antarwaktu (PAW 2020-2022) di Lembaga Penyiaran Publik TVRI resmi dibuka.


Pendaftaran Dirut Baru TVRI Resmi Dibuka

3 Februari 2020

Ketua Dewan Pengawas (Dewas) Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Arif Hidayat (tengah) bersama anggota Dewas LPP TVRI Made Ayu Dwie Mahenny (kiri), Maryuni Kabul Budiono (kedua kiri), Pamungkas Trishadiatmoko (kedua kanan), dan Supra Wimbarti (kanan) mengikuti rapat degar pendapat dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Januari 2020. Arief  mengatakan bahwa TVRI baru pertama kali dalam sejarah memiliki utang dalam jumlah signifikan, yaitu di era Direktur Utama Helmy Yahya. Total utang anggaran TVRI tahun 2019 yang dilimpahkan ke tahun 2020 tercatat Rp 37,8 miliar. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pendaftaran Dirut Baru TVRI Resmi Dibuka

Pendaftaran Direktur Utama atau Dirut Pengganti Antarwaktu (PAW) di Lembaga Penyiaran Publik TVRI resmi dibuka


Resmi Minta Direksi Cari Pengganti Helmy Yahya, Ini Kata Dewas

31 Januari 2020

Gestur Mantan Direktur Utama TVRI Helmy Yahya di sela mengikuti Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 28 Januari 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis
Resmi Minta Direksi Cari Pengganti Helmy Yahya, Ini Kata Dewas

Dewan Pengawas TVRI telah resmi meminta Dewan Direksi mencari pengganti Helmy Yahya.


Helmy Yahya Pernah Dilarang Kakaknya Jadi Direktur Utama TVRI

28 Januari 2020

Helmy Yahya memberikan keterangan kepada media terkait pemecatannya sebagai Direktur Utama TVRI, Jakarta, Jumat, 17 Januari 2020. Dewan Pengawas (Dewas) LPP TVRI mencopot Helmy berdasarkan beberapa alasan, di antaranya pembelian hak siaran Liga Inggris dan penunjukan atau pengadaan Kuis Siapa Berani. Tempo/Nurdiansah
Helmy Yahya Pernah Dilarang Kakaknya Jadi Direktur Utama TVRI

Pembawa acara kondang, Helmy Yahya, menceritakan kisahnya sebelum menempati posisi direktur utama di Televisi Republik Indonesia alias TVRI.


Kisruh TVRI, Komisi I DPR Panggil Helmy Yahya Siang Ini

28 Januari 2020

Helmy Yahya (dua dari kanan) didampingi kuasa hukumnya Chandra Hamzah (dua dari kiri) bersama Dewan Direksi LPP TVRI memberikan keterangan kepada media terkait pemecatannya sebagai Direktur Utama TVRI, Jakarta, Jumat, 17 Januari 2020. Sementara itu, sebanyak 4.000 karyawan TVRI melayangkan mosi tidak percaya kepada Dewas TVRI sebagai dukungan kepada Helmy Yahya. Tempo/Nurdiansah
Kisruh TVRI, Komisi I DPR Panggil Helmy Yahya Siang Ini

Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat menjadwalkan rapat dengar dengan bekas Direktur Utama Televisi Republik Indonesia alias TVRI, Helmy Yahya


Helmy Yahya Dijuluki Raja Kuis Indonesia, Ini Karyanya

17 Januari 2020

Helmy Yahya. TEMPO/Nurdiansah
Helmy Yahya Dijuluki Raja Kuis Indonesia, Ini Karyanya

Helmy Yahya diberhentikan dari jabatan Direktur Utama TVRI oleh dewan pengawas penyiaran publik Intip berbagai


Koreksi BPK, Dewas: Bukan Helmy Yahya yang Selesaikan PP PNPB

16 Desember 2019

Helmy Yahya. TEMPO/Nurdiansah
Koreksi BPK, Dewas: Bukan Helmy Yahya yang Selesaikan PP PNPB

Dewan Pengawas TVRI mengoreksi cuitan anggota BPK Achsanul Qosasi ihwal prestasi Helmy Yahya.